Allah Akan Memberi Harapan
Siapa yang tidak mengenal kegagalan? Aih, sebuah kata yang sangat tidak disukai oleh semua manusia tanpa kecuali. Tidak ada seorangpun dari antara kita menginginkan dirinya gagal atau lemah tak berdaya. Namun terkadang ada sekian banyak hal yang membuat kita tidak mungkin menghindarinya. Kita ingin tegak berdiri, namun apa daya kita harus terkulai lemah. Hati kita ingin selalu berharap, namun harapan itu seperti menguap karena keadaan yang sudah begitu parah.Pepatah lama mengatakan bahwa kegagalan itu adalah keberhasilan yang tertunda. Jadi, istilahnya kegagalan itu adalah jalan menuju suatu keberhasilan di ujung sana. Namun, selalu saja ada rasa sakit dan kecewa dari setiap kegagalan. Hidup seakan-akan runtuh di depan kita ketika kegagalan itu menyergap, ini masih akan diperparah ketika kita melihat keberhasilan orang-orang di sekitar kita. Benar bukan?
Allah Memberi Harapan
Kalau dilihat di dalam Alkitab, Bangsa Israel juga mengalami hal yang sama. Bangsa Israel ingin berjaya, ingin berdiri tegak, namun apa daya mereka tidak mampu. Bahkan, mereka kehilangan harapan untuk bisa berjaya lagi di tengah-tengah Bangsa Babel yang sedemikian berjaya.
Namun, Allah adalah Allah yang Maha Kasih. Mereka yang lemah, terhina di hadapan bangsa asing mendapat perhatian khusus dari Allah. Allah tidak membiarkan umat pilihan-Nya lenyap dari deretan bangsa-bangsa yang berjaya. Ia memulihkan keadaan Bangsa Israel seturut dengan rencana-Nya.
Allah tahu persis setiap rencana yang Dia buat bagi setiap kita, baik itu melalui kegagalan atau keberhasilan. Baik melalui suka maupun duka. Meskipun kegagalan terasa begitu menyakitkan, tetapi yakinlah, Ia akan membangkitkan kita kembali. Dia akan menjadikan kita begitu indah dengan segala cara yang kita sama sekali tidak duga. Satu yang perlu kita lakukan, percaya dan setia kepada Allah yang pasti memberi harapan. Pengharapan adalah modal utama bagi kita dalam menjalani hidup di dunia ini terutama ketika kita menghadapi kesulitan dan kegagalan.
Ijinkan aku menutup renungan ini dengan sebuah lagu yang memiliki makna mendalam dalam diriku. Terima kasih untuk Cavin Ornando dan Erika Mellina yang berkenan memberikan info lirik dan lagu ini padaku kemarin. Sebuah lagu yang terinspirasi dari Yesaya 42:3, di mana menjadi jaminan bagi kita bahwa Allah tidak akan meninggalkan kita di saat kita gagal dan terpuruk, namun dengan setia memberikan kita kekuatan dan harapan untuk bangkit, tegak berdiri menyongsong setiap kesulitan yang kita hadapi.
Hidupmu berharga bagi Allah
Tiada yang tak berkenan di hadapan-Nya
Dia ciptakan kau s’turut gambarnya
Sungguh berharga kau bagi Dia
Dia berikan kasih-Nya bagi kita
Dia t’lah relakan segala-galanya
Dia di salib ‘tuk tebus dosa kita
Karena hidupmu sangatlah berharga
Buluh yang terkulai takkan dipadamkannya
Dia kan jadikan indah sungguh lebih berharga
Sumbu yang t’lah pudar takkan dipadamkan-Nya
Dia kan jadikan terang untuk kemuliaan-Nya
Sumber Gambar : BlogSpot