Bukan kebetulan kita berada di dunia ini, kehadiran kita di dunia ini tidak dirancang oleh orang tua kita atau oleh kita sendiri. Kita tidak pernah minta supaya kita ada. Kita juga tidak pernah meminta supaya dilahirkan di keluarga yang kaya, atau di keluarga yang biasa-biasa saja Lahir sempurna atau memiliki kekurangan. Allah merancang hidup kita. Sebelum kita berada di kandungan ibu, kita sudah ada dalam pikiran Allah.

Kita harus sadar bahwa kita berada di dunia ini bukan karena kebetulan, tetapi Allahlah yang telah menciptakan kita, dan untuk Dialah kita hidup. Kita hidup karena Allah menciptakan kita, Allah juga yang menetapkan bakat alami yang kita miliki dan uniknya kepribadian yang ada pada kita. Ia merencanakan hari-hari kita sebelumnya, memiliki waktu untuk kita lahir dan meninggal. Ia mempunyai alasan dan tujuan untuk segala sesuatu yang diciptakan-Nya, namun kita adalah pusat kasih-Nya dan bagi Allah kita sangat berharga dari segala ciptaan-Nya.

Allah tidak menciptakan dunia ini kosong, tetapi untuk dihuni oleh semua makhluk ciptaan-Nya. Terlebih lagi Ia menciptakan kita supaya kita dapat memantulkan kasih-Nya di tengah dunia. Kita akan menemukan arti dan nilai kehidupan saat kita menjadikan Allah dan Kristus sebagai andalan hidup kita. Untuk itu kita harus hidup sebagai gambar Allah di tengah-tengah dunia ini, sebagaimana Allah merancang hidup kita dengan sungguh ajaib.

Allah tidak pernah melakukan sesuatu secara kebetulan.