Anastasis: Kemenangan Atas Kematian
Lukisan “Anastasis” dari bahasa aslinya berarti kebangkitan. Lukisan ini menggambarkan kemenangan gilang gemilang Kristus atas kematian dengan cara yang begitu menakjubkan. Pada lukisan itu digambarkan Tuhan Yesus yang baru saja bangkit dari kubur-Nya sedang menarik Adam dan Hawa keluar dari peti mari untuk dibawa-Nya menuju kepada hidup kekal. Kematian secara jasmani dan rohani sebagai akibat dari dosa secara dramatis diputarbalikkan oleh Kristus yang bangkit.
Lukisan Anastasis
Lukisan Anastasis
Sebelum kematian-Nya di kayu salib, Tuhan Yesus bersabda, “Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.” Ia menggambarkan suatu masa di mana semua orang yang percaya akan berada di dalam suatu kehidupan kekal dan mulia. Kemenangan Kristus atas kematian membuat kubur bukan akhir dari segalanya.
Wajar karena kita akan selalu sedih dan berduka ketika ada orang-orang yang kita kasihi pergi meninggalkan kita. Kita dipisahkan dari mereka dalam kehidupan ini. Namun, orang yang percaya kepada Yesus tidaklah berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Pengharapan kita muncul dari kebangkitan Yesus bahwa semua orang percaya kelak akan dipanggil keluar dari kubur untuk diberikan tubuh kebangkitan yang mulia. Kita dipanggil untuk bersama-sama dengan Tuhan selama-lamanya.
Kita bersyukur kematian dan kebangkitan Yesus telah menebus dosa dan kesalahan kita. Lebih dari itu, Ia juga memberikan janji-Nya akan kehidupan kekal. Kehidupan setelah kematian yang membuat kita memiliki pengharapan yang teguh di dalam-Nya, di dalam Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. Kisah Para Rasul 4:12
Sumber gambar: blogspot
