Apakah Semua Agama Itu Benar?
Apakah semua agama itu benar? Inilah pertanyaan yang dipertanyakan orang-orang sepanjang jaman. Apakah agama ini benar? Atau apakah agama itu benar? Keduanya benar? Atau keduanya salah? Mungkin ada banyak dari teman-teman yang juga mendengarkan hal serupa. Atau malah beberapa teman-teman memiliki pertanyaan seperti itu?
Apakah semua agama itu benar? Ada orang yang memberikan jawaban “ya”. Ketika ditanya mengapa, orang-orang itu tidak dapat memberikan alasan yang masuk akal. Jawaban yang mereka berikan itu malah membuktikan mereka tidak mengetahui secara komprehensif mengenai agama-agama di dunia. Mereka acuh tak acuh terhadap agama.
Apakah Semua Agama Itu Benar?
Apakah semua agama itu benar? Jika teman-teman mengetahui fakta substantif mengenai agama-agama di dunia, teman-teman pasti mengetahui jawabannya. Apakah semua agama itu benar? “Tidak”. Tidak semua agama benar.
Agama-agama di dunia memberikan klaim kepercayaan yang berbeda tentang Natur Allah, Natur Manusia, Kehidupan Setelah Kematian, Asal Mula Setan, dan topik-topik lainnya yang “berat”. Agama-agama di dunia mungkin mirip dalam hal kebiasaan dan etika beragama, misalnya ada penyembahan kepada Tuhan, ada kebiasaan memberikan persembahan, dan lainnya. Saat melihatnya sekilas kita berpikir bahwa semua agama itu sama dan benar. Namun kebiasaan dan etika beragama itu hanyalah satu bagian dari inti pengajaran agama. Mungkin saja saat kita melihat keseluruhan intinya pandangan kita mengenai agama akan berubah. Inti kepercayaannya ini tidak boleh kita abaikan.
Sebagai orang Kristen kita mempercayai bahwa Yesus adalah Allah. Inilah yang membedakan ajaran agama Kristen dengan agama-agama lainnya di dunia. Agama lain tidak menganggap keutamaan Yesus. Agama lain menganggap Yesus hanyalah nabi, Yesus hanyalah manusia biasa, tidak lebih. Kalau ada orang yang berkata bahwa Yesus adalah Allah dan yang lainnya berkata bahwa Yesus bukan Allah, kita tahu jelas ada orang-orang yang salah. Karena Yesus tidak mungkin menjadi Allah dan bukan Allah dalam waktu bersamaan.
Kalau benar Yesus adalah Allah, Kristen adalah benar dan tidak terbantahkan. Konsekuensinya, agama-agama lain yang tidak mempercayai “Iman Kekristenan” itu menjadi salah. Menjadi salah karena meyakini Natur Allah yang berbeda. Dengan kata lain, salah mengenai siapa itu Allah. Kesimpulannya, adalah keliru ketika orang-orang mengatakan bahwa semua agama itu sama. Agama-agama itu berbeda, sobat!