Belajar Teologi
Ketika ditanya, “Siapa yang percaya Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat pribadimu?” Siswa-siswi di KKR Siswa semua mengangkat tangan. Kalau pertanyaan serupa diarahkan kepada teman-teman, apakah teman-teman juga mengangguk dan mengangkat tangan juga tanda setuju? Atau memberi respon lain?
Pentingnya Belajar Teologi
Banyak orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. Tapi sayangnya, mereka cuma sampai di situ tok. Hanya segelintir orang yang kemudian mendalami imannya. Mempertanyakan jawaban akan pertanyaan-pertanyaan imannya itu dan kemudian mencari jawabannya. Hanya segelintir orang yang tetap setia membaca buku, mendengarkan khotbah guna memperdalam pengetahuan imannya. Bahkan beberapa orang berkata bahwa mereka cukup percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. Kalau soal pertanyaan-pertanyaan iman mah, itu pekerjaan Pendeta, itu pekerjaan siswa Teologi.
Saya sendiri menyayangkan sikap beberapa orang teman yang seperti itu. Menurut saya, belajar teologi (Ilmu mengenai Allah) harusnya dipelajari oleh semua orang percaya. Mungkin teman-teman akan bertanya, “Mengapa begitu?” Baik saya akan memberi penjelasan singkat.
Belajar Teologi dimulai dengan Tuhan Allah yang berbicara. Dengan belajar Teologi kita dapat memperluas pengenalan tentang Allah Tritunggal: Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Namun sesungguhnya Teologi tidak berhenti di sana teman-teman. Teologi tidak hanya membuka mata kita terhadap Tuhan. Teologi membuka mata kita juga terhadap diri sendiri. Teologi memampukan kita untuk lebih memahami siapa diri kita, mengapa bertindak begini begitu, bagaimana melakukan kehendak Tuhan, bagaimana memamfaatkan potensi yang diberikan oleh Tuhan.
Pandangan dan pemikiran kita mengenai diri sendiri inilah yang kemudian menentukan tentang bagaimana kita hidup. Teologi membuat kita sadar bahwa kita bukanlah ciptaan yang biasa, bukan ciptaan yang sama dengan makhluk lainnya. Teologi menyadarkan kita bahwa Allah menciptakan kita dengan satu tujuan yang pasti. Hidup tidak hanya sebuah garis panjang yang terdiri dari kesempatan dan kebetulan. Tujuan Tuhan pasti dan jelas.
Ketika kita belajar tentang Tuhan, kita menemukan bahwa satu-satunya jalan untuk menjadi manusia seutuhnya adalah melalui pengenalan akan Tuhan. Pendeta Rick Warren dalam The Purpose of A Driven Life pun menuliskan hal serupa, “Teman-teman dibuat oleh Tuhan dan untuk Tuhan–sampai teman-teman memahaminya, hidup ini tidak akan terasa masuk akal.”
Jadi teman-teman, sudahkah teman-teman memahami pentingnya belajar teologi? Saya tidak bilang semua harus jadi Pendeta! Saya tidak mengatakan hal demikian. Tapi hendaknyalah kita terus-menerus belajar mengenai Tuhan, menggali kembali Alkitab, mencari pertanyaan, dan kemudian menemukan jawabannya. Sesungguhnya itulah yang terpenting dalam hidup kita. Haleluya!
sumber gambar : blogspot
1 thoughts on “Belajar Teologi”