Berkat Tuhan
“Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu. Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang.”
Merasakan Berkat Tuhan
Syair lagu yang terdapat dalam Kidung Jemaat No.439 mengatakan, “Berkat Tuhan mari hitunglah, kau kan kagum oleh kasih-Nya. Berkat Tuhan mari hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasih-Nya.” Syair tersebut mengingatkan kita untuk selalu mengingat bahwa hanya Tuhan yang memberikan kasih-Nya kepada kita dengan tidak terbatas. Tinggal bagaimana respon kita kepada setiap berkat sebagai tanda ucapan terima kasih kita kepada-Nya.
Saya betul-betul merasakan besarnya berkat Tuhan di dalam kehidupan ini. Wah, kalau diingat-ingat sejak kecil, Tuhan sudah menjagai adik dan saya sepanjang perjalanan pulang meski harus berjalan kaki. Lanjut ketika masuk SMP, secara logika kami tidak akan mampu bersekolah di SMP Kanisius, tetapi Tuhan cukupkan semuanya. Saya masih ingat jelas bagaimana mama dapat membayar semua kebutuhan kami saat itu, ada uang sekolah, cicilan uang masuk SMP, membayar utang membeli komputer ke koperasi, bayar les Bahasa Inggris, dan sebagainya.
Berkat Tuhan selalu melingkupi kehidupan saya selanjutnya, pada masa SMA hingga masa perkuliahan ini. Berkat Tuhan yang melimpah itu benar-benar saya rasakan, meski pun terkadang rasanya berat sekali pergumulan yang harus dihadapi.
Bagaimana seharusnya orang-orang percaya bersikap untuk mendapatkan berkat? Saya belajar hanya ada satu cara, yaitu dengan mendengarkan suara Tuhan dan melakukan dengan setia seluruh perintah-Nya (Ulangan 28). Itu saja. Setiap usaha dan perjuangan kita akan berbuah manis ketika kita mau belajar taat dan mendengarkan suara Tuhan, ketika kita mau perccaya bahwa semua rencana-Nya adalah bagian-Nya yang terbaik.