Dia Bersedia Melompat ke dalam Air
Tadi siang seorang teman bercerita pada saya. Ketika dia berenang, kakinya kram, sehingga dia hampir tenggelam. Seseorang langsung lompat ke kolam renang dan menolongnya. Luar biasa baiknya! Awalnya saya menganggap itu biasa, tapi kalau saya berpikir lebih dalam lagi itu hal yang luar biasa, amazing! Coba kita bayangkan bersama. Saat mau tenggelam, kita pasti memerlukan orang lain. Ya, orang lain untuk menyelamatkan kita dari kematian yang mengancam.
Begitu pula Allah, jika saya diumpamakan seperti seorang yang tenggelam di sungai, Allah bukan meneriakkan nasihat untuk menyelamatkan diri. Allah tidak berteriak-teriak. Allah tidak melempar pelampung atau tali. Yang diperbuat Allah adalah langsung lompat turun ke air, berenang dan menggendong saya. Itulah Allah dalam diri Yesus. Saya membutuhkan pertolongannya, saya memerlukan tangannya yang memegang dan menyelamatkan saya. Saya memerlukan Allah dalam hidup saya. Dan Allah bersedia. Dia bersedia lompat ke dalam air dan menyelamatkan saya.