Firman yang Telah Menjadi Manusia
Siapakah sebenarnya Yesus Kristus itu? Pertanyaan ini sering sekali diajukan oleh orang-orang yang tidak menyakini dan mempercayai Tuhan Yesus. Kalau pertanyaan yang sama juga ditanyakan kepada Anda bagaimanakah Anda akan menjawabnya? Mari kita sama-sama belajar dari apa yang dituliskan oleh Yohanes mengenai Yesus Kristus, yang terdapat di Yohanes 1: 1-18.
Yesus Adalah Firman yang Telah Menjadi Manusia
Yang pertama, Yesus Kristus adalah Firman. Dalam perikop kali ini ada satu kata yang diulang-ulang, yaitu “Firman”. Khususnya pada ayat 14 dan 17, yang dimaksudkan Yohanes dengan kata “Firman” adalah Yesus Kristus. Bagi orang Yahudi yang sudah mengenal Perjanjian Lama, kata “Firman” memiliki arti yang sangat khusus, yaitu kata-kata yang keluar dari mulut Allah. Sesuatu yang dahsyat, luar bisa, dan menyampaikan siapa Allah dan apa yang dipikirkan Allah. Bagi orang Yunani, kata “Firman” atau logos dipahami sebagai sumber segala logika, pengetahuan atau kebijaksanaan yang paling tinggi, atau sebagai zat ilahi yang berkuasa seperti Tuhan.
Yohanes dalam tuntunan Roh Kudus menuliskan Yesus sebagai Logos itu. Yesus adalah sumber logika, sang Logos, yang dahsyat dan berkuasa, dan memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan tertinggi, yang menyampaikan mengenai pribadi Allah, menyampaikan apa kehendak dan pikiran Allah, lebih tinggi dari pada apapun yang dapat manusia pelajari. Ayat yang pertama menyampaikan kepada kita, bahwa Yesus yang disebut sebagai Firman, sudah ada sejak pada mulanya.
Ingat kalimat pertama dalam kitab Kejadian 1 ayat yang pertama. Yohanes mengajak kita memahami bahwa Yesus Kristus sudah ada sejak awal penciptaan, sebelum Allah menciptakan langit dan bumi. Ayat ini juga menjelaskan kepada kita mengenai kekekalan Yesus. Yesus sudah ada sejak permulaan, sekarang pun ada, dan akan terus ada selama-lamanya.
Yang kedua, Yesus adalah Pencipta. Mari lihat ayatnya yang ketiga: segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu punn yang jadi dari segala sesuatu yang telah dijadikan. Yesus tidak diciptakan tetapi Dialah yang membuat segala sesuatunya menjadi ada.
Yang ketiga, Yesus Kristus adalah pribadi yang setara dengan Allah. Lihat ayat yang pertama: Firman itu bersama-sama dengan Allah yang artinya: Berhadapan muka dengan Allah, seperti 2 orang yang sedang komunikasi. Hal itu menunjukkan bahwa Yesus Kristus memiliki kepribadian sendiri tapi pribadi yang bisa bersama-sama dengan Allah. Hal ini sangat penting untuk dapat memahami mengenai arti dari “TRITUNGGAL”.
Mari kita merenungkan bagaimana seharusnya sikap kita terhadap Yesus Kristus, yang telah rela dipisahkan dari Bapanya untuk dapat menebus umat berdosa, dan menyatukannya kembali kepada Allah. Maukah kita mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat kita? Terimalah Yesus Kristus, Firman yang telah menjadi manusia.
Sumber Gambar : BlogSpot
6 thoughts on “Firman yang Telah Menjadi Manusia”