Hal Terburuk yang dapat Kau Pikirkan
Kekristenan disebut sebagai “agama berdarah”. Banyak orang yang menolaknya karena persembahan darah bagi dosa tampak barbar dan primitif. Hal tersebut tidak sesuai dengan pikiran modern. Ada juga orang-orang yang mengatakan bahwa darah Yesus sama efektifnya jika tetap berada dalam nadinya daripada harus menetes ke tanah di bawah kayu salib.
Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui apakkah ajaran-ajaran sebuah kelompok agama benar-benar Kristen adalah dengan mencari tahu apa yang dipercayai oleh kelompok tersebut mengenai darah Yesus (ada banyak istilah yang dirancang agar menyesatkan, jadi untuk mengetahui posisi sebenarnya dari kelompok tersebut, kau harus mencari tahu apa arti sebenarnya dari istilah yang mereka pakai). Hanya darah dari Putera Allah yang sempurna yang dapat memberikan pengampunan. Tidak mungkin ada agama yang menciptakan sebuah doktrin semacam itu.
Dosa: Hal Terburuk yang Manusia Lakukan
Manusia tidak menyukai gagasan bahwa dosa mereka sedemikian buruknya hingga diperlukan kematian seorang manusia, tumpahnya darah, untuk membersihkannya, untuk menyucikannya,. Mereka jauh lebih suka memandang ketidaksempurnaan mereka sebagai “kesalahan yang manusiawi” yang dapat ditebus dengan cara mengikuti seperangkat aturan, menjalani kehidupan yang baik, atau melakukan upacara-upacara tertentu. Orang yang pertama kali mengatakan, “Allah menolong mereka yang menolong mereka sendiri”, memiliki lebih banyak pengikut dibandingkan Alkitab. Karena memang tidak ada seorang pun yang suka merasa sedemikian buruk dan tidak berpengharapan hingga hanya darah orang lain yang dapat menghapuskan dosanya.
Tetapi memang demikianlah yang diajarkan oleh Alkitab. Allah memberikan pakaian dari kulit binatang kepada Adam dan Hawa. Seekor binatang telah dibunuh dan darahnya tertumpah sebagai korban ketidaktaatan mereka. Ketika habel mempersembahkan domba kepada Allah, persembahannya diterima, tetapi buah-buahan dan sayuran yang diberikan oleh Kain ditolak karena tidak ada darah yang terlibat. Abraham juga mengorbankan binatang kepada Allah demikian juga tokoh-tokoh besar lainnya di dalam Alkitab. Hukum Musa mengatur sebuah sistem korban untuk menebus dosa-dosa manusia.
Ibrani 9:22 mengatakan kepada kita: “Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.” Imamat 17:11 mengatakan kepada kita bahwa hal ini disebabkan oleh kehidupan ada di dalam darah. Kita pantas mati karena dosa-dosa kita dan hanya kematian dari seorang yang lain yang dapat menghapus dosa kita. Yesus sediri mengatakannya saat Ia mengadakan Perjamuan Malam Terakhir, “‘Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa'” (Matius 26:28).
Yesus Menyelesaikan Segala Malu Atas Hal Terburuk itu
Mungkin kita tidak akan sepenuhnya mengerti caranya, tetapi darah Yesus membersihkan, menyucikan, dan melindungi. “Darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita daripada segala dosa” (1 Yohanes 1:7); “betapa lebihnya darah Kristus… menyucikan hati nurani kita dari perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup” (Ibrani 9:14); “‘Dan mereka mengalahkan dia [iblis] dengan darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka'” (Wahyu 12:11). Ketika Iblis berusaha untuk menggangu kita, jangan berdebat dengannya. Ingat selalu akan darah Yesus.
Memang salib tampaknya berantakan, menakutkan, bahkan menyakitkan. Hal itu menunjukkan kepada kita betapa buruknya dosa kita dan hanya darah Yesus saja yang dapat menebusnya. Jika kau pernah tergoda untuk melakukan sesuatu, meskipun kau tahu hal itu salah, ingatlah bahwa hal itu sama saja dengan menusukkan pedang ke lambung Yesus, atau menancapkan paku lebih dalam ke pergelangan tangan-Nya. Dosa sesuatu yang buruk. Namun, setelah kau benar-benar menyadari apa yang Yesus telah lakukan, dosa menjadi hal terburuk yang pernah kita pikirkan.
Sumber Gambar : BlogSpot
1 thoughts on “Hal Terburuk yang dapat Kau Pikirkan”