Iman yang Dinamis
Iman bukanlah suatu barang jadi, tetapi iman adalah sesuatu yang masih dalam proses. Sebab itu, iman harus selalu bergerak maju, bukan malah mundur atau jalan di tempat. Sejak kita menerima Yesus sebagai Juruselamat, itu berarti kita harus mengupayakan adar kita senantiasa tumbuh dalam iman. Apa gunanya menjadi Kristen kalau iman tidak bertumbuh ke arah kedewasaan? Iman itu dinamis. Karena itu, jika iman kita masih rendah, perlu ditingkatkan. Kalau tidak, iman yang kadarnya rendah itu akan menjadi semacam penjara yang nantinya akan membunuh iman kita. Persoalan iman itu sesungguhnya tidak seenteng yang dianggap orang. Mengapa? Sebab iman adalah hal yang harus dipikirkan setiap saat dengan serius.
Iman itu diibaratkan kompas yang dinamis dan bergerak maju menerobos rimba dunia yang menyesatkan. Kalau kita kehilangan kompas iman, pasti kita akan tersesat dan mati. Firman Tuhan mengajarkan kita bahwa orang benar akan hiduo oleh iman. Tetapi, hanya iman yang bertumbuh dan benar, itulah yang menghidupkan orang beriman. Seperti Abraham, segala harapan dan kehidupan-Nya dipertaruhkan dalam ujian iman. Tetapi Abraham tidak bingung dan bimbang, ia tetap tegak bergerak dinamis menuju kematangan iman sejati. Iman seperti Abraham inilah yang harus kita teladdani agar kita tidak kehilangan berkat Tuhan.