Jalan dan Kebenaran dan Hidup
Beruntung sekali saya berkesempatan menulis artikel dalam forum-forum bebas. Tulisan saya dikomentari oleh banyak orang. Meskipun tidak semuanya berhubungan langsung dengan apa yang saya tulis, saya bisa melihat pandangan orang banyak mengenai kekristenan.
Kini saya tahu bahwa orang di luar Kekristenan sesungguhnya tahu banyak tentang pokok-pokok iman Kristen, hanya saja tahu yang salah. Sekali lagi saya katakan, YANG SALAH. Mengetahui hal ini saya justru semakin berupaya keras untuk menulis artikel berbobot guna menjelaskan kekeliruan mereka. Walau hanya dengan tulisan, saya ingin memberitahukan kebenaran itu pada mereka.
Jalan dan Kebenaran dan Hidup
Tulisan saya kali ini mengupas tentang sebuah komentar–diantara banyak komentar lain–yang amat mengusik pikiran saya. Silahkan membacanya teman-teman.
Saya pernah melihat komentar orang-orang yang intinya seperti ini, “Kepercayaan orang Kristen yang berkata bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan dan kebenaran dan hidup yang kekal adalah pemikiran yang sempit dan arogan.”
Respon saya adalah: “Saya tidak mengatakannya demikian. Yesuslah yang mengatakannya.” Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Dapat dibaca dalam Yohanes 14:6)
Kita semua tahu bahwa tubuh ini membutuhkan air minum untuk hidup. Kalau saya tidak minum dalam 3 hari, maka saya akan mati. Apakah saya arogan bila saya berkata untuk hidup kamu harus minum air atau kamu akan mati? Tidak sama sekali!
Yesus berkata bahwa diri-Nya adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Apa teman-teman mempercayai-Nya? Teman-teman boleh saja percaya atau boleh saja tidak. Saya tidak berhak memaksa teman-teman. Tapi satu hal yang mesti teman-teman catat: Yesus mengatakan hal tersebut dan telah membuktikannya benar.
sumber gambar : blogspot