Kalau Semua Agama Benar maka Allah adalah Sadis
Apakah semua agama itu benar? Inilah pertanyaan yang dipertanyakan orang-orang sepanjang jaman. Apakah agama ini benar? Atau apakah agama itu benar? Keduanya benar? Atau keduanya salah? Kini banyak orang yang berteriak-teriak: “Semua agama benar. Semua agama tujuannya sama. Semuanya menuju kepada Allah.” Tapi benarkah begitu? Saya berpikir tidak demikian. Kalau semua agama benar maka Allah adalah sadis. Tidak hanya sadis, Allah juga tidak bijaksana dan tidak mahakuasa. Allah bukan kasih. Mengapa saya berkata demikian?
Kalau Semua Agama Benar…
Kalau semua agama benar, untuk apa Yesus harus mati disalibkan demi keselamatan manusia? Untuk apa Allah harus merendahkan diri, menjadi manusia, dan turun ke dalam dunia yang penuh bahaya dan dosa? Untuk apa Yesus harus datang dan mengalami banyak penderitaan dan siksaan? Untuk apa Yesus ditolak, dibenci, disiksa, bahkan mati di salib padahal ada jalan lain agar manusia bisa selamat? Untuk apa Yesus harus mati, padahal Hukum Islam, 8 samma, doktrin karma bisa menyelamatkan manusia? Sayang sekali Yesus mesti mati! Sia-sia!
Kalau semua agama benar, sia-sialah kematian Yesus di kayu salib. Hancurlah semua rencana Allah. Gugurlah semua nubuatan sejak ribuan tahun lalu tentang kedatangan Sang Juruselamat. Kalau semua agama adalah benar, Allah adalah sadis. Allah adalah tidak bijak dan tidak mahakuasa.
Tapi apakah benar Allah seperti itu? Tentu tidak bukan. Allah adalah Mahakuasa dan Mahabijak. Allah adalah kasih. Allah mengerti dan paham segala-galanya. Allah tidak mungkin melakukan sesuatu yang sia-sia. Jadi, Allah tidak mungkin membiarkan Yesus mati di salib dengan sia-sia. Pernyataan semua agama adalah benar TIDAK MUNGKIN BENAR. Ada agama yang benar dan ada pula yang salah.
Saya setuju kerukunan antar umat beragama adalah hal penting. Namun keliru kalau mengatakan semua agama benar demi alasan tersebut. Adalah keliru kalau berkata semua agama benar atas nama toleransi. Daripada asal menyebutkan ini dan itu, lebih baik kita duduk dan belajar. Mencari kebenaran yang sesungguhnya, sebab kebenaran itu telah dinyatakan bagi kita semua.
sumber gambar: blogspot