Kasih Setia Tuhan
Bila kurenungkan kasih setia-Mu
Sungguhlah Engkau penolongku
Dan dalam naungan kepak sayap-Mu
Jiwaku bersorak memuji Engkau
Kasih setia-Mu lebih dari hidup
Biar bibirku memegahkan Engkau
Seumur hidupku kan memuji-Mu
Tanganku kunaikkan demi nama-Mu
Lagu ini amat sering dinyanyikan oleh mama. Bahkan pernah suatu pagi, saya terbangun karena mendengar mama menangis sambil menyanyikan lagu ini. Memang lirik dari lagu ini amat indah dan sangat menyentuh. Saya pun sering larut dalam emosi saat menyanyi atau mendengar lagu ini. Satu hal lagi, saat saya menerima beasiswa untuk kuliah di Jepang, mama menyanyikan lagu ini berulang-ulang dengan suara sedu sedan. Saya turut merasakan kebahagiaan dan ucapan syukur mama kepada Tuhan atas keberhasilan saya. Sungguh Tuhan memang baik dan kasih setia-Nya lebih dari hidup.
Lagu ini diciptakan oleh Pdt. Niko Njotorahardjo sudah beberapa tahun yang lalu. Namun, sampai hari ini saya masih sering mendengarnya lewat radio atau kaset yang dibeli mama. Jika kita telisik isi liriknya ini adalah lagu respon manusia akan kebaikan Allah. Lirik ini sesuai dengan yang ada di dalam Mazmur 63:1-11. Kasih setia Tuhan memang lebih dari hidup, kita hanya hidup hanya karena Kasih Allah. Allahlah penolong dan pelindung hidup ini dalam menghadapi semua cobaan. Pada akhirnya kita akan memegahkan dan memuji Allah oleh karena kebaikan Allah seumur hidup kita.
Sudahkah Anda menyadari semua kebaikan Allah dalam hidup ini?
Benarlah kata lagu ini…
Kasih setia Tuhan lebih dari hidup
Biar aku memegahkan Engkau Tuhan seumur hidupku