Kedamaian Di Dalam Dia
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu.” (Yohanes 14:27)
Di dunia ini, damai adalah sesuatu yang amat diinginkan oleh semua orang. Mau ia kaya atau miskin, muda atau sudah lanjut usia, berbagai latar suku dan kebudayaan, semuanya menginginkan kedamaian. Damai memberikan rasa aman dan tentram, ia membuat orang dapat tertawa dengan puas, tersenyum, dan dapat tidur pulas. Walaupun orang kaya dan hidup bergelimang harta, namun tanpa ada damai di hidupnya, ia akan selalu takut dan cemas. Ia boleh saja memiliki body-guard yang selalu ada di sekitarnya, namun tanpa damai, semua hal di dalam hidup terasa hampa dan tak berarti.
Sebagai orang percaya, saya juga meyakini bahwa kedamaian yang sejati itu hanya kita miliki di dalam Yesus saja. Di dalam Yesus, akan selalu ada damai yang menentramkan hati kita. Bagi saya, yang tinggal sendiri dan jauh dari orangtua, Yesus sudah memberikan damai yang sesungguhnya. Kedamaian yang membuat saya bisa fokus belajar hingga larut malam. Kedamaian yang membuat saya dapat tidur dengan nyenyak setiap malam. Kedamaian yang membuat saya dapat menemukan sukacita ketika bersama-sama tertawa dengan teman-teman. Kedamaian yang memberikan saya kesempatan untuk dapat terus mengeluarkan ide-ide yang baru setiap harinya.
Hanya dekat Allah saja aku tenang,
dari pada-Nya lah keselamatanku.
Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku
kota bentengku, aku tidak akan goyah.
(Mazmur 62-2-3)
Damai yang Yesus berikan juga bersifat kekal. Ia tidak bersifat sementara yang dapat hilang ketika kita menemui suatu masalah atau tantangan. Damai itu juga tidak bersifat palsu, di mana kita seakan-akan beroleh damai, padahal ada ketakutan di dalam hidup kita. Damai yang luar biasa bukan? Dan damai jenis ini, hanya dapat kita peroleh dari Kristus saja.
Apakah kita mempunyai helikopter atau mobil, rumah yang besar, atau hanya sebuah kontakan sederhana, seorang kekasih atau masih sendiri, tidak ada bedanya. Tanpa Yesus, tidak akan ada damai. Tanpa Yesus, damai yang Anda rasakan hanyalah sementara. Dia berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu”(Yohanes 14:27). Anugerah ini diberikan kepada semua orang yang percaya kepada-Nya secara gratis. Sudahkah Anda memiliki damai itu?