Kematian dan Kebangkitan Yesus
Dasar iman Kristen adalah kebangkitan Yesus dari antara orang mati. Paulus juga menyatakannya dalam suratnya kepada jemaat Korintus dalam 1 Korintus 15:14,17: “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.” Dengan demikian tidaklah berlebihan jika kita mengatakan bahwa iman Kristen didasarkan pada kebangkitan Yesus Kristus.
Argumentasi Kematian dan Kebangkitan Yesus
Kini iman Kristen itu tengah ditentang dan diserang dari berbagai arah. Itu karena berita kebangkitan Yesus adalah berita berbahaya bagi dunia, bakal menggoncang dan menjungkirbalikkan pemahaman manusia tentang Allah. Oleh sebab itu, banyak orang mati-matian memberikan pendapat menyangsikan kematian dan kebangkitan Yesus. Kini, apa yang bisa kita lakukan? Akankah kita marah-marah dan mengancam? Oh tidak, itu namanya cuman emosi sesaat. Tidak ada gunanya emosi. Yang perlu kita lakukan adalah memberikan argumentasi.
Dan dalam beberapa rangkaian artikel seri ke depan, kami akan coba memberikan beberapa argumentasi tentang kematian dan kebangkitan Yesus yang mudah dimengerti. Silakan teman-teman membacanya. Dan kami berharap semoga teman-teman bisa semakin dikuatkan dalam iman, dan bisa membantu teman-teman ketika menceritakan kisah kebangkitan kepada orang lain.
Injil Perjanjian Baru dan beberapa surat dari Para Rasul mengisahkan cerita historis mengenai kematian dan kebangkitan Yesus, bisa dilihat di Matius 26:47-28:20, Markus 14:43-16:8, Lukas 22:47-24:53, Yohanes 18:1-21:25, Kisah Para Rasul 9:1-19, dan 1 Korintus 15:1-58.
Yesus ditangkap dan disiksa atas tuduhan Ahli Taurat dan Orang Farisi. Pada akhirnya Dia disalibkan oleh para pasukan Romawi di bukit tengkorak dan mati pada Jumat Agung. Tubuh Yesus yang tak bernyawa itu kemudian dibungkus dan dibawa ke kuburan Yusuf dari Arimatea. Kuburnya ditutup dengan batu besar dan dijaga oleh beberapa orang, untuk menjamin tidak ada yang mencuri tubuh Yesus.
Tapi pada hari ketiga yakni hari pertama minggu itu ada gempa bumi besar yang menggoncang kubur itu. Malaikat Tuhan muncul dan membuka batu kubur. Para penjaga berlari ketakutan. Beberapa perempuan yang datang hendak merempahi tubuh Yesus mendapati kubur Yesus yang kosong. Mereka kemudian bertemu dengan malaikat yang mengatakan bahwa Yesus Kristus telah bangkit dari antara orang mati. Para perempuan pun berlari dan memberitakan kabar sukacita itu pada para rasul yang lainnya.
Menurut Injil dan kitab para Rasul, Yesus menampakkan diri-Nya pada ratusan orang: individu, kelompok kecil orang, kumpulan banyak orang, kepada sahabat dan musuh, yang percaya dan tidak percaya, laki-laki dan perempuan, pada waktu dan tempat yang bermacam-macam.
Simak terus pembahasan mengenai kematian dan kebangkitan Yesus selanjutnya.
Sumber Gambar : ubdavid.org