Keselamatan Kita
“Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (1 Tesalonika 5:9)
Keselamatan kita adalah ketetapan Allah. Istilahnya, Allah sudah merencanakan semuanya itu. Pernahkah kita memikirkannya? Betapa bersyukurnya kita, ketika bangun di pagi hari ini ada hari baru, hal-hal baik yang sudah Tuhan sediakan bagi kita. Mungkin pernah terlindas di pikiran kita, ini semua adalah hasil pekerjaanku, karena aku berbuat baik dan bekerja keras serta tidak mudah menyerah. Namun, sebenarnya kita menyadari bahwa sering kita tidak mengerjakan hal-hal yang mengubah hidup ini. Kadang di kala menemui masalah, kita menyerah. Kita tidak berbuat baik dan sering berlaku malas.
Keselamatan Kita, Apa yang Allah Lakukan
“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” (Roma 3:23). Firman Tuhan di atas mengatakan bahwa kita semua telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Jadi, apakah semua perbuatan baik yang kita lakukan itu dapat menyelamatkan kita? Jawabannya tidak. Tidak mungkin perbuatan baik kita dapat menggantikan semua dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan. Coba saja Anda hitung, berapa jumlah kebaikan yang Anda lakukan dalam satu hari ini? Lalu bandingkan dengan kesalahan yang Anda lakukan. Itu baru satu hari saja, loh. Sepanjang hidup ini mungkin ada sekian banyak kesalahan yang berbanding kecil dengan perbuatan baik kita lakukan. Konsekuensi bagi para pendosa adalah hukuman maut atau kematian kekal.
Tetapi kita beruntung Roma 3:23 di atas kemudian dilanjutkan dengan “dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.” (ayat 24). Suka tidak suka, manusia benar-benar hanya dapat mengandalkan Yesus di dalam hidupnya. Tidak dapat lagi kita menyelamatkan diri kita dari segala perbuatan jahat yang telah kita lakukan. Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan kita–manusia, ciptaan Allah. Dan itu semua merupakan ketetapan dari Allah. Ketetapan Allah ialah keselamatan kita.
Betapa besar karunia Allah! Ketetapan Allah memisahkan kita dari orang-orang yang patut menerima hukuman. Allah sendiri yang berinisiatif untuk datang ke dunia, hidup di tengah-tengah manusia, bahkan mati dan bangkit untuk mengalahkan semua kuasa dosa. Kita yang harusnya berada di luar, diundang masuk ke dalam Rumah Perjamuan Allah. Kita bersukacita bersama-sama dengan Sang Pencipta kita.
Ketetapan Allah memang menyeluruh, dan menjadi rencana yang pasti dari sejak sebelum dunia diciptakan. Sudah selayaknya kita bersyukur atas kebaikan Tuhan! Keselamatan kita hanya di dalam Yesus saja!
Sumber Gambar : BlogSpot