Keselamatan Menurut Kristen dan Islam
Keselamatan Menurut Kristen
Kita sudah membahas keselamatan menurut Islam, kini supaya adil, mari kita membahas juga keselamatan menurut Kristen.
Keselamatan menurut Kristen adalah berdamai dengan Tuhan Allah sang Pencipta. Berdamai sama seperti ketika Tuhan Allah berjalan bersama dengan Adam di Taman Eden. Persekutuan yang baik dan damai antara Allah Sang Pencipta dan manusia ciptaan-Nya (Seperti yang ditulis Kevin Alan Lewis seorang professor Teologi dan Hukum di Universitas Biola dalam (BACA: http://magazine.biola.edu/article/12-winter/why-is-jesus-christ-the-only-way-of-salvation).
Akibat dosa hubungan Allah dengan manusia menjadi rusak, hancur lebur, tidak ada lagi damai. Lantas, bagaimana caranya agar hubungan itu bisa diperbaiki kembali? Bagaimana caranya agar bisa damai kembali dengan Allah?
Dahulu saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar, saya dan abang sering sekali bermain bola di depan rumah. Pernah satu kali, saya menendang bola terlalu keras dan memecahkan kaca depan rumah. Prankk! Kaca depan rumah pecah dan berserakan. Mama yang mendengar suara pecahan kaca langsung datang dan melihatnya. “Wah, pasti mama marah besar sama saya,” pikir saya dalam hati. Saya dan abang langsung menyudahi bermain bola. Hati saya tidak tenang, tidak damai. Hubungan saya dan mama jadi tidak baik, tidak damai.
Bagaimana cara saya memperbaiki hubungan itu? Pertama, saya harus minta maaf sama mama. Yang kedua, mama juga harus memaafkan saya. Apakah sudah cukup? TIDAK! Kaca depan rumah masih pecah dan banyak debu masuk ke dalam rumah. Masih ada yang harus saya lakukan: Saya harus mengganti dan memperbaiki kaca depan rumah. Tapi karena masih SD, saya tidak punya uang. Apa boleh buat, akhirnya mama lah yang mengganti kaca itu dengan yang baru.
Setali tiga uang. Bagaimana cara kita memperbaiki hubungan yang rusak dengan Tuhan Allah. Pertama, kita harus minta maaf sama Tuhan. Kedua, Tuhan mengampuni segala dosa kita. Dan yang ketiga, kita harus mengganti semua kerusakan akibat dosa selama ini. Tapi di sinilah masalahnya: Kita tidak dapat mengganti semua kerusakannya. Kerusakan itu terlalu besar, bahkan meskipun kita mati sekalipun kita belum dapat menggantinya. Lalu hubungan itu tidak bisa kembali damai? Lalu keselamatan itu tidak ada?
Disinilah Tuhan Allah bekerja. Sama seperti mama yang mengganti kaca pecah itu, Allah juga yang mengganti semua kerusakan akibat dosa kita. Bagaimana caranya? Caranya adalah lewat Pribadi Yesus. Yesus yang adalah Tuhan Allah sendiri, lahir di dalam dunia, menjadi sama dengan manusia, hidup tanpa dosa, untuk bisa menanggung semua kerusakan akibat dosa kita. Yesus yang tidak berdosa, menanggung semua dosa kita, menanggung semua kerusakan dosa di atas kayu salib.
Dengan kematian Yesus, Allah menyelesaikan semua syarat itu. Syarat agar manusia bisa berdamai kembali dengan Allah. Allah menyelesaikan semua syarat agar manusia bisa diselamatkan.
Kristen mengatakan bahwa keselamatan adalah berdamainya Allah dengan manusia. Allah beserta manusia, dan manusia pun dekat dengan Allah. Dan keselamatan ini sudah dijamin 100%, karena syarat keselamatan ini sudah diselesaikan semua oleh Tuhan Allah sendiri. KESELAMATAN DALAM KRISTEN ITU PASTI.
2 thoughts on “Keselamatan Menurut Kristen dan Islam”