Kutipan Mengenai Yesus Kristus
Kutipan Mengenai Yesus Kristus
As the centuries pass, the evidence is accumulating that, measured by His effect on history, Jesus is the most influential life ever lived on this planet. – Kenneth Scott Latourette
Setelah berabad-abad, bukti-bukti menunjukkan bahwa Yesus adalah sosok paling berpengaruh yang pernah ada dalam planet ini. (Kenneth Scott Latourette–dengan penyesuaian)
Socrates taught for 40 years, Plato for 50, Aristotle for 40, and Jesus for only 3. Yet the influence of Christ’s 3-year ministry infinitely transcends the impact left by the combined 130 years of teaching from these men who were among the greatest philosophers of all antiquity. – Unknown
Socrates mengajar dalam 40 tahun, Plato 50 tahun, Aristoteles dalam 40 tahun, sedangkan Yesus hanya 3 tahun. Tapi pengaruh 3 tahun pelayanan Yesus jauh melampaui total 130 tahun pengajaran tiga filsuf itu. (Anonim–dengan penyesuaian)
Many are willing that Christ should be something, but few will consent that Christ should be everything. – Alexander Moody Stuart
Banyak orang yang berpikir Kristus adalah sesuatu, tapi hanya sedikit orang yang mengakui Yesus adalah segalanya. (Alexander Moody Stuart–dengan penyesuaian)
Jesus’ life was a storm of controversy. The apostles, like the prophets before them, could hardly go a day without controversy. Paul said that he debated daily in the marketplace. To avoid controversy is to avoid Christ. We can have peace, but it is a servile and carnal peace where truth is slain in the streets. – R.C. Sproul
Kehidupan Yesus dipenuhi oleh kontroversi. Para rasul, seperti para nabi sebelum mereka, tidak bisa melewatkan barang satu hari tanpa kontroversi. Paulus berkata bahwa dia berdebat setiap hati di tempat keramaian. Menghindari kontroversi sama dengan menghindari Yesus Kristus. Kita bisa saja mencari tempat yang aman dan menghindari kontroversi, namun itu berarti membunuh kebenaran sejati. (R.C. Sproul–dengan penyesuaian)
The modern world detests authority but worships relevance. Our Christian conviction is that the Bible has both authority and relevance, and that the secret of both is Jesus Christ. – John Stott
Dunia modern menolak otoritas namun memuja relevansi. Makanya banyak orang mencela Alkitab dan beralasan, Alkitab sudah diterjemahkan ke banyak bahasa jadi kehilangan otoritasnya. Ada juga yang berpendapat, banyak tulisan dan wahyu dalam Alkitab yang tidak relevan, tidak terjadi dalam dunia sekarang. Tapi iman Kristen tetap yakin pada otoritas dan relevansi Alkitab. Kenapa? Sebab ada Yesus yang menopang otoritas dan relevansi Alkitab. (John Stott–dengan penyesuaian)
sumber gambar : blogspot
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2