Masih Ada Harapan
“Masih ada harapan untuk hari depanmu, demikianlah firman TUHAN: anak-anak akan kembali ke daerah mereka” (Yeremia 31:17)
Seringkali kita bertemu dengan keadaan-keadaan di mana harapan seakan-akan hilang. Kita kehilangan arah karena hidup seakan-akan tidak berpihak kepada kita. Mungkin pertama-tama kita menyalahkan diri kita sendiri; “Apakah ada sesuatu yang salah yang telah kita lakukan?, atau “Mengapa saya bisa berada di dalam keadaan seperti ini?” Ada juga yang menyalahkan Tuhan; “Mengapa Tuhan tega menimpakan semuanya ini kepada saya?” Buat kasus yang terakhir, rasa-rasanya Anda dan saya tidak akan pernah mampu menyelami pikiran Tuhan, bukan?
Masih Ada Harapan dalam Tuhan
Apa yang dialami oleh Elimelekh mungkin bisa menjadi sebuah gambaran yang mudah. Di saat kelaparan melanda tanah Israel. Elimelekh tidak mampu menjalani kehidupan yang serba susah di negeri tersebut karena kurangnya pasokan makanan yang cukup. Saat itu, Elimelekh yang tidak sabar menunggu bencana kelaparan itu berlalu, mengajak istrinya Naomi, Mahlon dan Kilyon, kedua anaknya untuk pergi ke Moab meninggalkan Israel. Dia mengira bisa lari dari masalah, namun pada kenyataannya, masalah demi masalah malah datang silih berganti. Elimelekh mati–begitu pula dengan kedua orang anaknya–dan meninggalkan tiga orang janda yang hidup dalam kepahitan.
Sama seperti Elimelekh, kita juga sering mengalami hal yang sama. Kita mengira bahwa dengan melarikan diri dari kenyataan yang ada akan memecahkan masalah. Kita menganggap bahwa meninggalkan Tuhan dan beralih kepada kepercayaan lain akan mendapatkan suatu kebutuhan hidup yang layak dan baik. Ada begitu banyak anggapan-anggapan yang keliru yang sering kita pikirkan untuk mengatasi masalah yang ada. Namun ketika kita melaksanakannya, bukannya kebaikan yang kita peroleh. Kita justru mengalami masalah-masalah baru yang tidak kita bayangkan sebelumnya. Mengandalkan diri sendiri atau orang lain hanya akan membuat kita lelah dan menuju kepada keputusasaan. Ingat selalu kepada Yesus Kristus. Ia adalah Tuhan yang pasti akan memberikan jalan keluar, jauh lebih dari apa yang dapat kita pikirkan dan bayangkan. Tuhan adalah harapan satu-satunya.
Yesus Kawan yang sejati bagi kita yang lemah.
Tiap hal boleh dibawa doa pada-Nya.
Oh, betapa kita susah dan percuma berlelah,
bila kurang pasrah diri dalam doa pada-Nya
Jika oleh pencobaan kacau balau hidupmu,
jangan kau berputus asa; pada Tuhan berseru!
Yesus Kawan yang setia, tidak ada tara-Nya.
Ia tahu kelemahanmu; naikkan doa pada-Nya
Adakah hatimu sarat, jiwa ragamu lelah?
Yesuslah Penolong kita; naikkan doa pada-Nya!
Biar kawan lain menghilang, Yesus kawan yang baka
Ia mau menghibur kita atas doa pada-Nya
Engkaulah ya Tuhan harapan ku, berilah aku kekuatan dan hikmat agar selalu mengandalkan-Mu untuk melalui tantangan di dalam hidupku. Amin.
Sumber Gambar : BlogSpot