Pentingnya Belajar Teologi
Ada orang berkata bahwa, “Agama-agama itu memang berbeda-beda. Namun pada hakikatnya sama.” Seperti warna kulit. Warna kulit orang memang berbeda-beda. Tapi di balik kulit itu? Sama! Semua tulang bewarna putih. Semua darah bewarna merah. Misalnya saja, semua agama pasti mengajarkan sama, yaitu menyembah, melakukan kontak dengan yang ilahi.
Di balik pandangan ini, ada kerinduan yang luhur. Yaitu agar agama yang satu dengan agama yang lain itu akur, saling menghormati, saling menerima, bahkan saling bekerja sama. Tidak saling melecehkan atau merendahkan. Tidak saling mengumpat atau melaknat. Kalau tujuannya seperti ini saya setuju 100%. Bahkan kalau perlu 200%.
Pentingnya Belajar Teologi
Tapi sebaliknya, kita juga harus berhati-hati pada pandangan yang mengatakan seluruh agama pada hakikatnya sama. Kita harus berhati-hati pada pandangan yang satu ini. Sebab, Firman Tuhan saja mengatakan yang sebaliknya, “Luarnya sepintas lalu sama, tetapi dalamnya berbeda!” Agama dari luar memang sepintas sama, tapi dalamnya (hakikatnya) berbeda.
Si A makan. Si B makan. Si C makan. Teman-teman jangan buru-buru mengatakan, “Ah kalau begitu sama saja, kan sama-sama makan!” Belum tentu.
Si A pergi beribadah. Si B dan Si C juga pergi beribadah. Sama, teman-teman jangan buru-buru berkata, “Kalau begitu sama saja, mereka beribadah pada Allah yang sama.” Belum tentu. Mereka sama-sama pergi. Mereka juga sama-sama melakukan ritual dan kebiasaan beribadah. Tapi kepada siapa mereka beribadah, belum tentu sama. Kepada siapa mereka beriman, belum tentu sama.
Di sinilah pentingnya belajar Teologi. Belajar mengenal Allah yang benar. Kalau teman-teman tidak belajar sungguh-sungguh, teman-teman justru akan terjebak dalam pandangan-pandangan dunia ini. Pandangan-pandangan yang salah dan sesat mengenai Tuhan. Pandangan-pandangan yang berbeda dengan kebenaran dalam Firman Tuhan.
Di sinilah pentingnya belajar Teologi. Belajar mengenal Allah yang benar. Sebab dengan belajar tentang Allah yang benar, kita akan semakin mudah dan peka terhadap ajaran dan pandangan-pandangan yang salah. Kita akan peka dan sadar akan allah-allah lain di luar sana. Kita akan sadar akan perbedaan hakikat agama-agama di dunia.
Inilah urgensi dan pentingnya belajar Teologi. Seirama dengan yang dikatakan C.S.Lewis, “Ketika Anda tidak memperhatikan teologi bukan berarti Anda tidak memiliki pemikiran tentang Tuhan. Itu artinya Anda memiliki banyak pemikiran yang salah tentang Tuhan.”
Belajar teologi adalah belajar mengenal Allah yang benar. Sebab tidak cukup percaya Allah adalah benar, tapi kita harus mempercayai Allah yang benar.
sumber gambar : blogspot