Salib Adalah Titik Pusat
Banyak orang diluar Kekristenan yang merasa aneh melihat orang Kristen yang memilih salib sebagai lambang. Biasanya kalau orang memilih lambang, tentu mereka memilih yang gagah, hebat, dan bertenaga. Kita bisa lihat misalnya saja Negara Indonesia yang memilih burung garuda sebagai lambang negaranya. Amerika memilih burung elang. Singapura memilih singa. Tidak ada yang memilih hewan-hewan kecil dan lemah bukan?
Tapi orang Kristen tetap memilih salib. Dalam 1 Korintus 1:23, salib dikatakan sebagai suatu sandungan bagi orang-orang Yahudi dan suatu kebodohan bagi orang bukan Yahudi. Waduh, salib sadalah sandungan dan kebodohan? Mengapa harus salib? Apa yang mau digambarkan lewat salib itu?
Salib Adalah Titik Pusat
Billy Graham mengatakan dua makna salib. Pertama, salib mengingatkan bahwa kita adalah orang-orang berdosa yang hanya pantas dibinasakan oleh Allah. Setiap saya melihat salib, saya seharusnya sadar. Sayalah yang mestinya digantung di sana! Bukan Yesus! Bukan Yesus! Saya berdosa, saya yang mesti disalib!
Tapi yang kedua, kata Billy Graham, ini yang jauh lebih penting. Salib mengingatkan kita akan kasih Kristus. Setiap kali saya menyadari betapa kotor, cemar, najis, dan berdosanya saya, saya menatap ke salib itu, saya mendengar Tuhan berkata, “Benar engkau najis, engkau kotor, engkau pantas binasa, tapi Aku mengasihimu. Aku mencintaimu.” Salib adalah lambang cinta kasih Allah bagi saya dan teman-teman semua.
Pernah suatu kali saya membaca bahwa kata bahasa Latin untuk salib adalah crux. Crux sendiri dalam bahasa Inggris berarti titik pusat. Dalam Bahasa Inggris ada kalimat seperti berikut: The Crux of Christ is the crux of Christianity. Yang artinya, salib adalah titik pusat Kekristenan. Sekali lagi, Yesus yang mati di salib adalah titik pusat Kekristenan.
Benar, salib adalah titik pusat. Sebab semua iman Kristen terangkum dalam salib. Salib ingatkan kita akan betapa bersalah dan berdosanya kita, tapi salib juga menunjukkan bahwa Allah tetap mengasihi kita apapun keadaan kita.
Sumber Gambar : mudpreacher.files.wordpress.com