Semua Manusia Berdosa
Ada suatu pandangan yang mengatakan begini. Seorang bayi saat dilahirkan ibarat selembar kertas putih. Belum ada dosanya. Tapi, Paulus dengan tegas membantahnya. “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah” (Roma 3:9-10). Pernyataan Paulus ini dengan jelas mengatakan bahwa tidak ada manusia yang tidak berdosa. Pemazmur juga menyatakan hal serupa. Dalam Mazmur 51:7 dikatakan, “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.”. Keadaan manusia yang berdosa inilah yang menimbulkan banyak masalah dalam kehidupan. Pemberontakan, penyelewengan, penipuan, pembunuhan dan berbagai kejahatan lainnya merupakan aspek dari manusia berdosa. Itulah sebabnya Paulus kembali menegaskan, “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Roma 3:23). Semua manusia berdosa.
Semua Manusia Berdosa: Bagaimana Bebas dari Dosa?
Jadi, bagaimana dong agar kita terlepas dari dosa? Bagaimana terlepas dari dosa dari sejak kandungan ibu? Bagaimana terlepas dari dosa-dosa yang telah diperbuat selama ini? Apakah dengan menganut agama tertentu seperti Kristen, saya bisa terbebas dari dosa?
TIDAK! Agama tidak bisa membebaskan dari dosa. Cara satu-satunya adalah mengakui segala dosa dan percaya bahwa semua itu sudah dihapuskan oleh Yesus Kristus, melalui kematiannya di salib. Sambutlah Yesus Kristus sebagai Tuhan dan penyelamat! Dengan mengakui dan menyambut Yesus, seluruh dosa kita akan dihapuskan. Jadi putih bersih seperti salju.
Jadi, sudahkah teman-teman menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat di hati teman-teman?
Bagi yang belum, ayo! Undanglah Yesus saat ini!
Hanya oleh darah Kristus, orang berdosa dapat penebusannya. Semua manusia berdosa, namun Yesus telah menebus kita dan membebaskan dari belenggu dosa.
“Tetapi jika kita hidup di dalam terang seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa” (1 Yohanes 1:7).
Sumber Gambar : BlogSpot