Suka Duka Dipakai-Nya untuk Kebaikanku
Sai ditogutogu Jesus tondingki na gale i
Asa unang be au ganggu dipanoguonNa i
maradian do rohangku, molo Huhaposi i
Nang sitaonon dipasonggop, sai jonok do Tuhanki
Nang sitaonon dipasonggop, sai jonok do Tuhanki
Lagu Buku Ende no 501 di atas menjadi teman saya dalam menulis artikel ini. Lagu dalam bahasa Indonesianya pasti sudah sangat terkenal, yaitu Di Jalanku ‘Ku Diiring yang ada di Kidung Jemaat 408.
Di jalanku ‘ku diiring oleh Yesus, Tuhanku
Apakah yang kurang lagi, jika Dia Panduku?
Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh
Suka duka dipakai-Nya untuk kebaikanku
Suka duka dipakai-Nya untuk kebaikanku
Tahun ini saya merasakan betul-betul penyertaan Tuhan di dalam kehidupan saya. Sudah sampai di pertengahan tahun 2014 ini, saya dihadapkan oleh semakin banyak tantangan dan pergumulan, khususnya dalam perkuliahan saya. Namun, lagu tadi terus mengingatkan saya bahwa selalu ada Tuhan Yesus yang menjaga dan menuntun saya. Saya tidak perlu takut akan hal-hal tersebut. Melalui masalah dan hal-hal yang tidak kita inginkan, terkadang Tuhan memakainya untuk mengajar saya.
Saya mungkin hanya manusia biasa yang tidak dapat menyelami dan memahami apa maksud Tuhan melalui semua hal yang saya temui dan hadapi. Namun, Tuhan mengajarkan saya untuk tetap taat dan setia. Saya mengimani bahwa Ia selalu tahu yang terbaik dalam hidup saya. Dan itu bukan berarti semuanya itu enak dan sesuai harapan kita sebagai manusia. Yang kita tahu pasti, banyak cara Tuhan untuk mengajar kita, dan itu untuk kebaikan kita.
Ijinkan saya mengutip kembali bagian dari lagu di atas sebagai penutup renungan ini
Suka duka dipakai-Nya untuk kebaikanku
Suka duka dipakai-Nya untuk kebaikanku
Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan kita hadapi di masa depan. Namun, kita sudah beroleh kepastian, bahwa semua hal yang kita hadapi nanti adalah untuk kebaikan kita.