Tulisan saya kali ini saya tujukan untuk memberikan pengetahuan kepada para pembaca blog ini, khususnya mengenai surga (sebuah tempat yang dipercaya oleh seluruh orang yang percaya adanya Tuhan–bukan ateis) menjadi tempat kita suatu hari nanti setelah kematian. Dan pada tulisan kali ini, saya akan membandingkan pandangan surga menurut orang Kristen dan Islam.

Surga Menurut Orang Islam

Surga dalam bahasa Arab disebut jannah. Surga dipahami sebagai tempat orang-orang terpilih mendapatkan kenikmatan puncak atas segala amal baik yang dikerjakannya ketika hidup di dunia. Surga adalah imbalan Tuhan atas hamba-hamba-Nya yang beriman dan yang melakukan perbuatan-perbuatan baik. Di surga, Tuhan akan memberikan kesenangan dan kenikmatan. Sebuah hadits riwayat Muslim menggambarkan kenikmatan surga itu dengan kenikmatan yang tak pernah terlihat oleh mata, tak terdengar oleh telinga, dan tak pernah terbayang dalam imajinasi dan pikiran manusia (ma la ‘ayn ra’at wa la udzun sami’at wa la khatara ‘ala qalbi basyar). Seluruh kata yang ada di dunia ini tidak memadai atau tidak mungkin dapat menggambarkan kenikmatan-kenikmatan surga itu.

Al-Qur’an juga kemudian menjelaskan, di dalam surga segala kebutuhan dan keinginan manusia akan dipenuhi. Di surga ada bidadari-bidadari cantik (khayratun hisan), minuman-minuman menyegarkan (anggur), dan semua jenis buah-buahan (min kulli fâqihatin). Di bagian bawah surga itu terdapat aliran sungai dengan air yang jernih. Bahkan ada sebuah mitologi bahwa beberapa air sungai di bumi berasal dari surga. Khathib al-Syarbini dalam kitab al-Iqna` (hlm. 5) menjelaskan, air sungai Nil, sungai Gangga, dan Amu Ardaya (Oxus) dialirkan dari surga. Bajuri dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri (Juz I, hlm. 4) menyebutkan sungai Furat (Eufrat) dan Dajlah (Tigris) berasal dari Sidratul Muntaha.

Kita akan membahas mengenai keadaan surga (Aljana) itu sendiri. Dalam Kitab Sura 5:92; 2:219, Allah melarang orang Muslim untuk minum anggur ketika mereka masih berada di bumi, namun orang-orang yang akan pergi/memasuki Aljana dijanjikan beragam sungai-sungai anggur yang menggoda (Sura 47:15; 76:6) menggambarkan:

• Ada janji mengenai anggur yang dimeteraikan dengan murni (Sura 83:25)
• Anggur bercampur Zanjabil (Sura 76:17)
• Anggur bercampur Tasnim  (Sura 83:27)
• Anggur bercampur kafur (Sura 76:5)

Gambaran kemudian berlanjut dengan gambaran surga (Aljana) yang memuat banyak hal yang tidak terdapat di padang gurun Arabia, seperti:

• Mata air yang membual (Sura 3:15, 198, 4:57, 15:48).
• Perkebunan yang dikelompok-kelompokkan (Sura 56:29)
• Buah-buahan (Sura 56:20, 69:21-24).
• Tempat berteduh yang dinaungi banyak buah (Sura 76:14).
• Taman-taman tertutup dan kebun-kebun anggur (Sura 78:32).
• Daging unggas adalah pemikat lainnya yang Allah taruh di depan hidung para Muslim yang setia. (Sura 56:2).

Lebih dalam lagi tertulis dalam Al-Qur’an, dalam Kitab Sura 52:  mengenai surga:

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam surga dan kenikmatan,” – (QS.52:17)
“mereka bersuka-ria dengan apa yang diberikan kepada mereka, oleh Rabb mereka; dan Rabb-mereka memelihara mereka dari azab neraka.” – (QS.52:18)
“(Dikatakan kepada mereka): ‘Makan dan minumlah dengan enak, sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan’,” – (QS.52:19)
“mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan, dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari, yang cantik bermata jeli.” – (QS.52:20)
“Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka, (yang) mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan (pertemukan) anak cucu mereka, dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya(, sewaktu di dunia).” – (QS.52:21)
“Dan Kami beri mereka tambahan, dengan buah-buahan dan daging, dari segala jenis yang mereka ingini.” – (QS.52:22)

Recommended for you