Surga Menurut Orang Kristen dan Islam
Lebih Dalam Tentang Surga Menurut Orang Kristen
Kehidupan kekal di dalam Surga penuh dengan berkat dan kebenaran; roh orang-orang percaya akan tinggal disana. Surga merupakan tempat kediaman yang kekal yang bukan buatan manusia. Di dalam surga tidak ada kejahatan.
“Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.” (2 Korintus 4:17 )
“Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini, ” (Korintus 5:1-2)
“Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.” (2 Timotius 4:18 )
Di dalam surga juga kita akan merasakan sukacita selamanya. Surga suatu tempat berkat dan kesukaan yang tiada akhir.
“Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.” (Lukas 20:36 )
“Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.” (2 Korintus 4:16-18)
“untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.” (1 Petrus 1:4)
———————-
Surga bagi orang-orang percaya tidak hanya sebuah berkat yang kekal, tetapi juga adalah “tempat”, yaitu kediaman yang telah “dipersiapkan” bagi kita :
“Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” (Yohanes 14:2)
Di dalam surga, Allah akan tinggal bersama umat-Nya dan kematian, tangisan, dan sakit akan berakhir.
“Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu'” (Wahyu 21:3-4).
Dan terakhir, surga bukan berbicara soal hal-hal duniawi, karena semua manusia sudah mengalaminya di dunia. Surga bicara soal kebenaran dan sukacita.
“Sebab Kerajaan Surga bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus” (Roma 14:17).
13 thoughts on “Surga Menurut Orang Kristen dan Islam”