Surga Menurut Orang Kristen dan Islam
Surga bukanlah tempat dimana hal-hal fisik bisa kita temukan. Paulus berkata, “Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa” (1 Korintus 15:50). Dalam Matius 22:30 – Yesus berkata, “Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di surga.”
Memang sangat sulit untuk membayangkan bagaimana manusia bisa menikmati keindahan di surga bila tidak ada hal-hal fisik disana. Namun kita semua harus mengerti bahwa ada saatnya dimana kenikmatan fisik kita akan lenyap suatu saat dan akan digantikan dengan suatu kenikmatan surgawi yang tiada taranya. Surga adalah tempat peristirahatan dari kelelahan di atas bumi ini, Wahyu 14:13 – “Dan aku mendengar suara dari surga berkata: Tuliskan: ‘Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.’ ‘Sungguh,’ kata Roh, ‘supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.’ Surga adalah tempat untuk menuai. Dunia ini adalah tempat dimana manusia itu menabur. Beraktivitas dalam mengisi hidup. Berlelah dan berjerih payah untuk mengumpulkan harta rohani di surga. Dan hasil akhirnya akan dirasakan di surga. Matius.6:19- “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.” Surga adalah tempat untuk bersuka-cita. Barang siapa yang setia kepada Kristus selama mereka hidup maka mereka akan merasakan kebahagiaan kekal di sana. Matius 25:21- Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Harapan pada Surga Rumah Bapa
“Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” (Yohanes 14:2)
Tuhan Yesus memberikan harapan kepada para murid-Nya (dan kepada semua orang yang percaya kepada-Nya) agar mereka makin diteguhkan dalam kepercayaan kepada-Nya. Bahwa Dia pergi menyediakan tempat bagi mereka, dan Dia akan kembali menjemput mereka. Janji ini bahwa mereka akan memperoleh suatu tempat tinggal bersama-sama dengan Allah. Dalam ayat ini Sorga disebut dengan “Rumah Bapa” Tuhan Yesus, di rumah itu banyak “tempat tinggal,” atau kamar. Barangkali kita tidak perlu menyamakannya dengan dimensi dunia, sebagaimana istana dengan banyak sekali kamar-kamarnya. Sebab di surga jelas memiliki dimensi yang sama sekali lain dengan keadaan bumi. Tetapi perlambangan ini bolehlah dipakai dengan pembahasaan manusiawi.
Yesus dalam ayat ini sedang menantang iman mereka, iman kita juga. Dia berkata “Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu.” Artinya, Tuhan Yesus memberikan jaminan bahwa orang-orang percaya akan mendapatkan tempat. Yesus memberikan harapan, bukan kegelisahan. Dia pergi menyediakan tempat bagi mereka. Ada 2 tafsiran untuk kalimat ini:
- Bahwa disana Dia bekerja mendirikan suatu tempat tinggal bagi mereka.
- Bahwa kepergian-Nya (yaitu kematian-Nya, kebangkitan-Nya dan kenaikan-Nya) adalah menyediakan tempat bagi mereka.
Tafsiran yang kedua rasanya lebih sesuai dengan muatan ayat ini. Yesus mempersiapkan mereka secara mental dan keteguhan hati ketika mereka menghadapi kematian Yesus yang secara manusiawi pasti membuat mental mereka turut terpukul. Para murid harus mengerti bahwa “kepergian”-Nya yaitu “kematian”-Nya bukanlah hal yang sia-sia. Kematian-Nya membawa hasil yang besar bagi mereka. Bahwa dengan jalan ini problem hutang dosa manusia dapat dibereskan. Dan setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh kehidupan yang kekal, pada akhirnya tinggal bersama-sama dengan Allah di surga (Rumah Bapa). Surga bukan lagi tujuan hidup, karena surga sudah diberikan sebagai karunia (hadiah) oleh Yesus kepada yang percaya kepada-Nya.
13 thoughts on “Surga Menurut Orang Kristen dan Islam”