Terang Bagi Dunia
Fungsi pelita adalah untuk menerangi kegelapan. Apabila mengacu pada fungsinya maka pelita harus dinyalakan dan ditaruh pada tempat yang tinggi sehingga akan berguna bagi lingkungan sekitarnya. Sebaliknya jika pelita dinyalakan pada siang hari atau pada ruangan terang, maka cahaya dari pelita tersebut tidak akan punya nilai.
Sama halnya dengan hidup kekristenan. Kita seringkali salah menempatkan diri kita. Kita tahu bahwa tugas kita adalah untuk menjadi terang bagi dunia, namun banyak yang tidak tahu akan fungsi terang itu, sehingga terang itu tidak berfungsi maksimal. Malahan ada yang tidak berfungsi sama sekali. Itu terjadi karena terang berada di tempat yang terang. Banyak orang Kristen menjadi terang di dalam terang, artinya hanya menjadi terang di gereja atau di lingkungan saudara-saudara seiman saja. Di luar itu tidak menjadi terang, malah menjadi “gelap”.
Menjadi Terang Bagi Dunia
Sabda Yesus dalam Matius 5:13-16 mengajarkan kita semua, murid Yesus, untuk menjadi terang bagi dunia (Matius 5:15). Tugas kita sebagai murid-Nya adalah menerangi orang-orang yang masih hidup di tengah kegelapan dunia. Merekalah yang membutuhkan terang agar mereka bisa menemukan jalan keselamatan, yaitu Tuhan Yesus Kristus sendiri. Jangan sampai kita malu-malu, dan menempatkan terang itu di “bawah gantang”, malu-malu untuk memberitakan kabar keselamatan kepada orang sekitar kita. Jangan juga kita sampai tidak peduli atas kegelapan orang lain.
Demikian hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Matius 5:16
sumber gambar : blogspot