Terimakasih Bapa!
“Bapa Kami yang di sorga,” kalimat ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Ini adalah kalimat pertama doa Bapa Kami yang diajarkan oleh Yesus sendiri. Dan oleh sejak saat itu, seluruh umat Kristen di seluruh dunia berani dan mau memanggil “Bapa” terhadap Bapa di Sorga, Tuhan Allah. Konsep Tuhan Allah sebagai seorang bapa adalah konsep yang mungkin paling dekat dengan kita semua.
Banyak sekali lagu-lagu rohani Kristen yang menggunakan kata bapa yang menunjuk kepada Pribadi Tuhan Allah. Misalnya saja Bapa yang Kekal, “Bapa Kau beri yang kupinta, saat ku mencari kumendapatkan.” Atau juga “Bapa kudatang padamu, naikkan ucapan syukur.” Ada juga lagu yang mengucapkan salam, “Selamat pagi Bapa, selamat pagi Yesus, selamat pagi Roh Kudus.” Masih ada banyak contoh lagu yang menggunakan bapa untuk memanggil Tuhan Allah. Ini adalah bukti yang menegaskan konsep Tuhan Allah sebagai Bapa memang betul-betul dekat dengan diri kita.
Berikut adalah beberapa kutipan ayat mengenai sifat-sifat Allah sebagai Pribadi Bapa:
Penuh kasih sayang
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuahn sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia (Mazmur 103:13).
Penuh hikmat dan petunjuk
Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian, karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku (Amsal 3:1-2).
Kasih
- “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama=sama dengan dia (Yohanes 14:23).
- Sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah (Yohanes 16:27).
- Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah… (1 Yohanes 3:1).
Memberikan perlindungan
Demikianlah TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan (Mazmur 9:10).
Memenuhi dan mencukupi
…apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya (Matius 7:11).
Terimakasih Bapa!
Saya sangat bersyukur memiliki seorang Papa yang sangat baik. Penuh perhatian dan selalu ada di saat saya memerlukan. Saya lebih bersyukur karena ada Bapa di sorga. Kasihnya melimpah dan melingkupi hidup saya. Dia selalu mencukupkan keperluan saya. Bapa di sorga selalu hadir di setiap waktu, tanpa henti menjaga dan melindungi saya. Dan terlebih lagi, Bapa di Sorga baik karena memberikan seorang Papa bagi saya. Terimakasih Bapa! Terimakasih Tuhan! Terimakasih Papa!