Tertutup Darah
Saya pernah membaca cerita ini. Pernah segerombolan teroris menyerang suatu tempat. Mereka menembaki semua orang yang ada di tempat itu. Ajaibnya, satu orang selamat dari peristiwa itu. Ketika ditanyai oleh wartawan, ia menjelaskan, “Karena saya tertutup darah orang lain, mereka mengira saya sudah mati.”
Selamat karena Tertutup Darah
Bangsa Israel juga memiliki kesan yang amat mendalam terhadap darah. Menjelang Tuhan menimpakan tulah yang kesepuluh ke atas seluruh Mesir, Tuhan Allah memerintahkan untuk menyembelih domba dan menyapukan darahnya pada kedua tiang pintu rumahnya. Setiap rumah yang ditandai oleh darah akan terluput dari tulah, dan bangsa Israel pun terbebas dari Mesir.
Pengalaman Bangsa Israel merupakan simbol dari karunia Allah melalui Yesus Kristus bagi kita semua. Karena Yesus sudah membayar hukuman atas dosa kita. Kita ditutupi oleh darah pengorbanan-Nya yang tercurah dari atas salib dan memperoleh kehidupan kekal.
Kita mungkin sulit bagaimana “darah Yesus” menutupi kita, tapi kita dapat menerima dan mengalaminya oleh iman. Ya, percayalah bahwa Tuhan Yesus yang karena kasihnya sudah mau menderita dan mati bagi kita manusia yang berdosa ini, agar kita dapat hidup.
Dia mati supaya kita hidup.
Sumber Gambar : BlogSpot
9 thoughts on “Tertutup Darah”