Tidak Ada yang Mustahil Bagi Orang Percaya
With Men This is Possible
With God All Things Are Possible
Gambar di atas saya ambil dari film yang berjudul “The Blind Side”, gambar yang menunjukkan pintu gerbang salah satu sekolah yang ada di dalam film itu. Ketika saya melihatnya, saya kembali diingatkan mengenai betapa terbatasnya manusia dan betapa tak terbatasnya Allah kita.
Tidak Ada yang Mustahil Bagi Orang Percaya
Roh Kudus hadir disini
Mengalir di bait Suci
Perkara ajaibpun terjadi
Kuasa mujizat nyata
Kar’na Roh Kudus Allah sedang bekerja
Tiada yang mustahil
Dan tiada yang sukar
Bila Roh Allah turut bekerja
Tiada yang mustahil
Bagi orang percaya
Kar’na Roh Allah turut bekerja
Diantara kita
Lagu “Tiada yang Mustahil” lama tidak saya dengarkan. Setidaknya selama saya berkuliah di Bandung. Lagu itu yang tadi pagi diputar dalam Radio Pelita Kasih Jakarta dan membuat saya ingin menuliskan renungan mengenai lagu ini. Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi mendengar kalimat ini, “Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya” Mungkin juga sudah berulang-ulang kali kita dengarkan baik di gereja, dari teman atau sahabat yang menyemangati, atau juga dalam buku dan renungan. Tapi saya kembali ingin mengajar kita semua untuk berpikir kembali sebenarnya apa arti: “Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya“.
Saya jadi teringat perkataan mama sewaktu saya masih menyusun tugas akhir tahun lalu. Mungkin sekitar bulan-bulan ini. Sewaktu itu, sinyal keluaran dari mikrokontroller yang saya kerjakan belum sesuai dengan yang dicapai. Padahal sinyal ini merupakan bagian yang amat penting dari tugas akhir saya. Mama kemudian menelepon dan mengingatkan saya untuk terus percaya dan berharap kepada Tuhan. Ujar mama, “Percaya bang, pasti bisa, Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya ya mang…”
Pertama, kita, sebagai orang beriman, percaya kepada Allah. Kita disebutkan orang percaya adalah karena kita percaya kepada Allah. Kita percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Artinya semua bisa terjadi dan hanya bisa terjadi dengan sepengetahuan Allah. Dari sini kita bisa menemukan beberapa poin penting mengenai makna ayat tersebut. Yang pertama, kita harus menyadari bahwa manusia adalah terbatas dalam segala hal. Tidak selalu apa yang kita inginkan itu dapat terjadi atau tidak selalu yang kita harapkan menjadi kenyataan, itu adalah salah satu bukti bahwa manusia terbatas. Selain itu, dalam hidup manusia dibatasi oleh pikiran, kekuatan jasmani, dan waktu. Manusia bisa salah, bisa sakit, dan bisa meninggal. Dengan kemampuan yang terbatas itu, manusia bisa tetap mengenal Allah yang tidak terbatas. Coba pikir sekali lagi: Bagaimana mungkin sesuatu yang terbatas bisa mengenal yang tidak terbatas? Itu tidak mungkin menurut pikiran manusia. Tapi, Allah memperkenalkan diri-Nya sendiri kepada manusia, dengan tujuan agar manusia bisa mengenal Allah. Sungguh suatu hal yang indah bukan?
Yang kedua, karena Allah bisa melakukan segala sesuatu, sesungguhnya tidak ada sesuatu tanpa sepengetahuan Allah. Semua yang terjadi sesungguhnya karena Allah menginginkannya. Kalau ada hujan, itu karena Allah menghendaki hujan turun. Kalau ada gempa bumi, itu juga karena Allah menghendakinya. Kalau Anda harus sakit, itu pula bagian dari kehendak Allah. Tapi itulah manusia, yang punya keterbatasan sehingga tidak bisa mengetahui semua kehendak Allah. Kita mungkin tahu hanya bagian permulaan: kalau ada masalah itu berarti kesusahan. Tapi kita tidak tahu apa akhirnya: itu semua adalah kehendak Allah. Kita mungkin belum bisa melihat keseluruhan rencana Allah yang baik dalam hidup. Seandainya kita bisa duduk dan berbicara dengan Allah, mendengarkan semua rencana Allah, pasti tidak ada lagi ketakutan dalam hidup kita.
Jadi, karena tidak ada yang mustahil bagi Allah kita harus sadar kita adalah manusia terbatas dan memerlukan Allah yang tidak terbatas. Dan dalam pengenalan yang benar akan Allah kita akan menjadi semakin tahu semua hal tentang Allah. Boleh saja kondisi ekonomi dan politik tidak menentu, ada beragam masalah dan kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi, mungkin juga pergumulan mencari pekerjaan atau pasangan, namun Anda dan saya harus tetap percaya. Kita percaya kepada Allah, maka tidak ada yang mustahil baginya. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya.
Sumber Gambar : BlogSpot, photobucket.com