Walau Ku Tak Dapat Melihat
Ku sadar tak semua dapat aku miliki di dalam hidupku
Hatiku percaya rancangan-Mu bagiku adalah yang terbaik
Walau ku tak dapat melihat semua rencana-Mu Tuhan
Namun hatiku tetap memandang pada-Mu
Kau tuntun langkahku
Walau ku tak dapat berharap atas kenyataan hidupku
Namun hatiku tetap memandang pada-Mu
Kau ada untukku
Lagu ini sering saya dengarkan di Radio Pelita Kasih (RPK FM) saat sarapan jam 5 pagi. Lirik lagu sederhana yang memiliki makna mendalam. Kita menyadari bahwa kita manusia adalah manusia terbatas. Punya kekurangan ini dan itu. Juga banyak rencana dan keinginan yang tidak dapat terwujud seperti kehendak kita. Namun, lagu ini mengingatkan kita untuk kembali menyerahkan seluruh kehidupan kita kepada rencana Tuhan: bahwa rencana-Nya dalah rencana yang terbaik.
Walau ku tak dapat melihat semua rencana-Mu Tuhan
Namun hatiku tetap memandang pada-Mu
Kau tuntun langkahku
Walau ku tak dapat berharap atas kenyataan hidupku
Namun hatiku tetap memandang pada-Mu
Kau ada untukku
Lagu ini menolong saya untuk memeriksa hatiku di hadapan Tuhan. Apakah aku mengasihi Tuhan dengan segenap hatiku, apapun situasi yang Dia izinkan aku alami? Ataukah aku hanya mengasihi-Nya bila semua keinginanku dipenuhi-Nya? Apakah aku memandang Tuhan sebagai Raja yang berdaulat atas hidupku, ataukah sebagai “pelayan” yang harus menuruti mauku?
Saya pernah memberikan lirik dan link lagu ini kepada seorang teman yang masih bergelut dalam Tugas Akhir. Sudah dua tahun terakhir ini dia mengerjakan Tugas Akhir yang terasa begitu sulit. Masih ingat dulu saya membantunya merapikan Laboratorium tempatnya melakukan percobaan, juga menemaninya mempersiapkan bahan percobaan dan kultur hingga malam. Kini waktu berlalu cepat. Sulit karena sudah melakukan beberapa kali percobaan namun hasilnya selalu jauh dari harapan. Data juga begitu sulit diperoleh karena banyak sekali gangguan. Sedih mendengar kabar terakhir bahwa dia ingin mengganti topiknya karena waktu yang tersisa hanya tinggal sedikit lagi. Kadang melalui pesan singkat, saya merasakan bahwa dia sedih, terpuruk, atau mungkin sudah putus asa. Entah sudah berapa banyak air mata mengalir dan pertanyaan yang Dia serukan kepada Tuhan, “Tuhan, mengapa begini? Mengapa data selalu salah? Mengapa percobaan selalu gagal?” Jelas dia sangat berharap mendapatkan mukjizat. Namun, situasi seperti tidak berubah sama sekali.
Lirik lagu ini sebenarnya adalah bentuk doa saya kepada dia, agar dia selalu berserah dan mampu melihat rencana Tuhan. Kesulitan dan tantangan, juga masalah yang dia hadapi dalam menyelesaikan Tugas Akhir adalah cara Tuhan supaya kita tetap berserah dan memandang kepada-Nya terus. Yesus menuntun langkahmu. Yesus ada untukmu. Melalui lagu ini, aku berdoa semoga Tuhan memberi jawaban sekaligus penghiburan bagi dia. Aku percaya, suatu hari nanti, semuanya akan berakhir indah. Segala perjuanganmu selama ini akan menghasilkan sesuatu yang baik, meski kini awan masih terlihat kelam.
Semangat Yon! Doaku menyertaimu. Terus berusaha dan berharap hanya pada Tuhan
Sekilas Mengenai Lagu Walau Ku Tak Dapat Melihat
Mungkin beberapa dari kita sudah sering mendengar lagu yang dilantunkan Grezia Epiphania ini. Tidak hanya karena melodi dan iringan musiknya yang indah, tetapi juga karena kesaksian penyanyinya. Pelantun lagu ini, Grezia, adalah gadis kecil yang terlahir dengan selaput di matanya sehingga ia tidak bisa melihat, namun ia menjalani hidup dengan penuh syukur dan pujian. Grezia mempunyai talenta bermain piano. Dan saat ini keluarga tinggal di Balikpapan, Kalimantan dan baru sekali itu bertemu dengan Pak Jason di rumahnya melalui ipar orangtua Grezia. Singkat cerita, Pak Jason tidak lama mengirimkan lagu-lagu via BBM dan didengarkan oleh Grezia. Kata Pak Jason, pencipta lagu Grezia (Walau Ku Tak Dapat Melihat), bahwa lagu-lagu yang dinyanyikan Grezia sangat bagus dan menjamah semua orang melalui kisah kehidupan dan talenta suaranya. Sungguh Tuhan kita itu ajaib.
Melalui tulisan ini, Saya diingatkan bahwa Tuhan dapat berkarya melampaui segala keterbatasan dan kekurangan manusia. Sebab itu, kita perlu mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan yang Mahakuasa dan Mahabesar, bukan kepada masalah demi masalah yang menyurutkan semangat kita. Walau kita tidak bisa melihat dan memahami semua rencana Tuhan, tetapi kita memilih untuk memercayakan segenap hidup kita kepada-Nya, karena kita tahu bahwa masa depan kita ada di tangan-Nya, rancangan-Nya adalah rancangan damai sejahtera dan penuh harapan (Yeremia 29:11).
Kesaksian hidup Grezia: tabloid hermon
Sumber gambar: amazon images