Allah Hadir di Tengah-Tengah Keluarga (5)
Lanjutan dari Allah Hadir di Tengah-Tengah Keluarga (4)
Kali ini saya akan melanjutkan pembahasan mengenai kejadian-kejadian luar biasa yang Allah lakukan di dalam keluarga kami. Sebelumnya, saya pribadi memohon maaf karena baru bisa melanjutkan kisah bahagia ini sekaran dikarenakan kesibukan luar biasa yang saya miliki di bulan kemarin.Hari itu adalah hari Minggu, satu hari setelah Pesta Pernikahan Bang Hendra selesai dihelat. Bapatua dan Mamatua Friska, Bapatua Holong sekeluarga, dan Tante Sima menginap di rumah. Meskipun kami sudah membawa banyak bantal dan selimut dari rumah Tulang, namun jumlahnya jugalah tidak memadai. Alhasil, saya sendiri untuk pertama kali tidur tanpa bantal, dan sewaktu itu hanya dapat tidur selama kurang lebih empat jam saja.
Pagi harinya, kami pergi gereja bersama. Dari sejak pukul setengah enam kurang, satu persatu dari kami bergantian mandi. Kami harus bergantian karena meskipun ada dua kamar mandi di rumah, namun di kamar mandi di atas tidak tersedia air. Tetapi semuanya lancar, di mana kami dapat berangkat ke gereja bersama pukul 06.15, di mana papa dan mama naik pergi dengan motor, dan kami yang lain menggunakan mobil bapatua. Tiba di gereja, kami berdua belas duduk dalam satu barisan panjang. Saya sendiri duduk di sebelah Bapatua Friska waktu itu.
Ibadah berlangsung lancar, dan setelahnya kami langsung pulang guna mempersiapkan makanan untuk acara keluarga siang nanti. Saya dan Bapatua Friska juga langsung membuat tata acara ibadah untuk acara keluarga siang nanti. Saat itu, saya begitu bersyukur Allah memberikan karunia-Nya kepada saya untuk dapat menikmati kasih Allah di tengah persatuan keluarga kami, bahkan di saat kami berbagi tugas dalam membuat menu makanan.
Waktu berlalu dengan begitu cepat, ketika satu persatu menu telah siap dihidangkan. Ada ayam panggang, ayam gulai, bihun, ikan mas, sop, daging sapi tumis, dan kue-kue kecil lainnya. Tata cara ibadah juga telah siap dicetak dan digunakan. Jam sebelas siang, keluarga yang lain juga mulai berdatangan ke rumah. Ada bapatua dan mamatua Cilacap beserta Bang Martin dan Kak Lisbet, ada juga Tulang, Nantulang, Kak Iren, dan Naomi. Ada juga Nantulang Jio, kak Jio, Kak Vidi, beserta Nandus. Begitu pula dengan keluarga TUlang Palar juga datang. Setelah itu, Bang Hendra dan Kak Esther juga datang. Rumah hari itu menjadi begitu ramai, sampai-sampai meski semua kipas sudah dihidupkan, keadaan udara di rumah masih terasa panas.
Yah, tapi semuanya berlangsung dengan lancar. Kami bisa memulai makan bersama setelah mama memimpin doa makan. Jamuan makan kali ini jauh lebih besar dibandingkan Sabtu kemarin, di mana lebih dari empat puluh orang bersama-sama makan. Sungguh saat-saat itu saya merasakan betapa Allah mencurahkan kasih-Nya di tengah-tengah keluarga kami. Ketika acara makan selesai, ibadah keluarga pun dimulai dengan dipimpin oleh Bapatua Friska. Di bulan yang Istimewa ini, ada enam orang anggota keluarga besar Op. Jiorutte yang berulang tahun, Kak Friska, Tulang Iren, Bang Hendra, Bang Anto, Nandus, dan Mamatua Mia. Dalam kesempatan sharing yang Bapatua buat, masing-masing memberikan sedikit cerita mengenai keadaannya sekarang beserta juga harapannya ke depan. Sungguh sebuah sukacita yang saya rasakan ketika kami semua turut bersukacita di dalam kebahagiaan orang-orang yang berulang tahun. Momen-momen tiup lilin bersama dan memotong kue ulang tahun juga terasa spesial ketika masing-masing orang berkesempatan memberikan kue kepada orang-orang yang mereka kasihi. Ada banyak gelak tawa dan candaan di tengah keharuan yang saya saya rasakan di saat-saat itu.
Sejenak terlintas di dalam pikiran saya apakah kesempatan seperti ini dapat saya rasakan di masa-masa mendatang? Apakah berkat Allah di dalam keluarga ini dapat kembali saya rasakan bersama-sama dengan orang-orang yang saya kasihi?
Artikel dengan Tema Terkait:
Allah Hadir di Tengah-Tengah Keluarga
Allah Hadir di Tengah-Tengah Keluarga (2)
Allah Hadir di Tengah-Tengah Keluarga (3)
Allah Hadir di Tengah-Tengah Keluarga (4)
Allah Hadir di Tengah-Tengah Keluarga (5)
Allah Hadir di Tengah-Tengah Keluarga (6)
Allah Hadir di Tengah-Tengah Keluarga (7)