Saya menemukan ada persamaan antara orang Batak dan orang Jepang. Biarpun dipisahkan oleh jarak dan waktu yang sangat jauh, namun keduanya memiliki nama keluarga. Di Jepang, bila laki-laki dan perempuan menikah, biasanya nama keluarga sang perempuan akan mengikuti suaminya. Kelak, anaknya akan memiliki nama keluarga yang sama dengan ayah dan ibunya. Di Batak, hal yang sama terjadi. Ada nama keluarga, dan nama keluarga sang ayahlah yang diturunkan kepada anak-anaknya.

Keluarga Kristen

Bagaimana dengan Keluarga Kristen?

Tapi tahukah Anda, sebanernya, orang-orang percaya yang telah diselamatkan melalui penebusan oleh darah Yesus Kristus mempunyai nama keluarga rohani. Kita disebut keluarga Kristen.

Dalam Perjanjian Baru, sebutan Kristen pertama kalinya diberikan kepada murid-murid di Antiokhia oleh orang-orang yang memperhatikan perilaku mereka (Kisah Para Rasul 11:26). Ada dua hal yang menjadi ciri utama jemaat mula-mula ini. Yang pertama, mereka mengabarkan kabar baik tentang Tuhan Yesus ke mana pun mereka pergi. Dan yang kedua, dengan penuh semangat, mereka mempelajari Kitab Suci yang diajarkan oleh Barnabas dan Paulus selama satu tahun penuh.

Sebutan Kristen sebenarnya berarti “pengikut Kristus”, seorang yang melekat pada Kristus. Saat ini banyak orang yang menyebut diri mereka Kristen, namun sungguhkah hidup  mereka memancarkan nama Kristen yang disandangnya?

Jika Anda menyebut diri sebagai orang Kristen, apakah hidup Anda menceritakan kepada orang lain siapa Yesus itu? Apakah Anda haus akan Firman Allah? Apakah perbuatan Anda memuliakan atau malah mempermalukan Kristus? Bagaimana dengan kehidupan kita? Apakah kita sudah menunjukkan jati diri sebagai anggota keluarga Kristen?

Supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. (Efesus 4:1)

disarikan dari : Kisah Para Rasul 11:19-26

Sumber Gambar : www.vine2victory.com

Recommended for you