Selamat Natal 2014
Selamat Natal 2014. Natal tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Berbeda karena pada beberapa tahun ke belakang, saya merayakan natal dengan status sebagai mahasiswa. Dan syukur pada Tuhan, pada NatalĀ 2014 ini, saya dapat menyelesaikan perkuliahan saya di ITB. Puji Tuhan juga saya sudah mendapatkan pekerjaan di Jakarta, sesuai dengan harapan saya selama ini. Nah, di tanggal 24 Desember kemarin saya mengambil cuti setengah hari. Pabrik sepi hari itu, karena kebanyakan para teknisi dan pegawai sudah mengambil cuti hingga jumat nanti. Jam 12 kemudian saya pulang dan tiba di rumah sekitar pukul 3 sore.
Selamat Natal 2014
Bersama papa dan mama kami pergi beribadah di HKBP Jakasampurna di kebaktian pukul 19.00. Ibadah berlangsung lancar dengan hampir 1000 orang yang menghadiri kebaktian malam Natal ini. Gereja penuh hingga Aula di bawah digunakan sebagai tempat kebaktian juga. Malam itu, suasana begitu khidmat ketika para jemaat yang datang menyalakan lilin bersama dan menyanyikan Sonangni, Borngin Nai atau lagu Malam Kudus dalam bahasa batak. Perayaan Natal 2014 ini mengambil tema Damai Natal di dalam keluarga. Kami bersyukur, setelah kebaktian malam itu, kami sekeluarga bersama dengan adik dapat berdoa bersama melalui hubungan internet. Damai natal yang benar-benar terwujud di malam natal ini di tengah-tengah keluarga kami.
Pagi ini, tanggal 25 Desember pun kami bersama-sama pergi ke gereja HKBP Jakasampurna untuk merayakan ibadah Natal umum. Ibadah Natal untuk merayakan kelahiran Yesus ke dunia.
Sekali lagi, saya mengucapkan Selamat Natal 2014 kepada seluruh pembaca website ini. Tidak terasa, perjalanan hidup kita terus berjalan, maju terus hingga di penghujung tahun 2014 ini.
Kiranya Natal 2014 ini mengingatkan kita akan kebaikan Allah di dalam kelahiran Yesus Kristus. Ia telah merendahkan diri-Nya untuk menjadi manusia dan menyelamatkan kita dari dosa dan hukuman. Natal yang mulia, Natal yang kudus, duka berakhir karena Kristus sudah lahir ke dunia. Mari bernyanyi bersama di hari Natal ini.
Sungguh mulia, berkarunia, hari Natal yang kudus.
Duka berakhir, Kristus t’lah lahir. Mari bernyanyi dengan merdu.
Sungguh mulia, berkarunia, hari Natal yang kudus.
Damai Ilahi datang kembali. Mari bernyanyi dengan merdu.
Sungguh mulia, berkarunia, hari Natal yang kudus.
Sambut semua pujian Sorga. Mari bernyanyi dengan merdu.
(KJ 118:1-3)
Sumber gambar : Blogspot