Teladan Papa dan Mama
Papa lahir dan besar di Lintongnihuta. Mama lahir dan besar dari Bakkara. Kedua tempat tersebut ada di Provinsi Sumatera Utara. Ya, papa dan mama berasal dari daerah yang sama. Keduanya juga Suku Batak. Alhasil, adik saya dan saya secara otomatis menjadi orang Batak. Papa memiliki marga Sihombing Lumbantoruan. Mama memiliki marga Banjarnahor.
Belajar dari Teladan Papa dan Mama
Sejak kecil, adik saya dan saya sering diajak papa dan mama ke arisan keluarga. Arisan keluarga ini biasanya diikuti oleh keluarga-keluarga yang masih satu darah dan tinggal di daerah Jabotadetabek. Kalau arisan keluarga papa biasanya diadakan satu bulan sekali di hari minggu pertama tiap bulannya. Sedang kalau arisan keluarga mama biasanya diadakan tiap sabtu terakhir atau tiap kali ada libur nasional dengan jeda waktu sekitar dua bulan.
Melalui arisan, adik saya dan saya jadi lebih mengenal saudara-saudara papa dan mama. Saya juga bisa mengenal anak-anak mereka (saudara sepupu saya), yang sering disebut iboto/ito atau lae. Kata mama, yang terpenting dalam arisan keluarga di Suku Batak adalah pertemuan/ silahturahmi di dalam keluarga besar. Dalam pertemuan ini pastilah diadakan kebaktian keluarga bersama. Ya, satu keluarga besar akan memuji Tuhan dan berdoa bersama. Jadi, Tuhan Yesus hadir dan menyertai keluarga besar tersebut, bukan hanya saat arisan berlangsungn–lebih dari itu setiap hari hingga pertemuan/ arisan selanjutnya.
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2