Tuhan Allah Bapa yang Baik
Meninggalnya Bapatua beberapa minggu yang lalu menggugah hati saya. Saya sedih karena harus kehilangan seorang bapatua yang saya kasihi. Sedih membayangkan betapa baiknya Bapatua buat saya sendiri, buat Abang, Papa, dan Mama. Sejak saya dan Abang masih kecil, Bapatua selalu memperhatikan kami berdua. Bapatua selalu menanyakan soal sekolah, gereja, dan juga teman-teman bermain. Bapatua juga tidak pernah absen dalam arisan keluarga, sehingga kami pasti bertemu Bapatua tiap bulan. Ya, Bapatua benar-benar baik dan sayang terhadap kami.
Empat buah artikel yang dituliskan Abang Daniel sebelumnya, rasanya belum cukup untuk dapat menggambarkan seluruh kebaikan Bapatua bagi kami. Kini, saya kembali juga akan menuliskan cerita mengenai Bapatua atau Bapa, dan kaitannya dengan Tuhan Allah.
Tuhan Allah Bapa yang Baik
Dalam suku batak, Bapatua itu peranannya hampir sama dengan Bapa. Perlu diketahui bahwa arti Bapatua sendiri adalah kakak kandung, atau saudara laki-laki satu marga dengan bapa sendiri. Bapatua juga memiliki peranan penting dan tak tergantikan dalam adat Batak. Intinya baik Bapa dan Bapatua itu sama pentingnya, sama berharganya bagi setiap anak.
Bapa itu baik, itu adalah pemikiran yang pasti ada di setiap anak. Jadi paslah ketika Tuhan Yesus mengajarkan murid-murid-Nya dan kita semua untuk berdoa dan menyebut Bapa. Sama seperti seorang bapa yang dekat dengan kita, Allah Bapa juga begitu bahkan lebih dekat dari siapapun. Sama seperti seorang bapa yang baik, Tuhan Allah terlebih tahu apa yang terbaik dan mau melakukannya untuk kita.
Sedih rasanya ditinggal oleh orang-orang yang kita kasihi. Ingin rasanya menangis terisak, berteriak dan meraung, meminta dan memohon kepada Tuhan untuk menyembuhkan orang yang kita kasihi. Atau meminta Tuhan tidak memanggilnya. Tapi apa mau di kata, orang yang kita kasihi harus pergi meninggalkan kita.
Papa dan Bapatua adalah Bapa yang baik sehingga kita sedih kehilangannya. Tapi “Bapa di Sorga” juga adalah baik, tidak terkecuali. Meskipun kita bisa sedih, duka, dan kehilangan orang yang kita cintai, tapi di atas semuanya itu Allah Bapa di sorga adalah tetap yang terbaik. Allah Bapa tahu apa yang terbaik bagi kita melebihi siapapun yang kita kenal. Allah Bapa yang baik, tahu apapun kebutuhan kita.
Meninggalnya Bapatua minggu yang lalu sempat membuat saya kaget dan sedih. Satu harian saya terus-menerus terpikir akan Bapatua dan keluarga Bapatua. Sedih dalam hati tanpa bisa mengungkapkannya ke permukaan. Tapi, saya bangkit dan menatap masa depan. Di balik awan gelap dan hujan petir, ada pelangi yang menanti. Di balik semua duka dan kesedihan, pasti ada maksud dan rencana Tuhan. Sungguh Tuhan Allah Bapa yang baik. Saya mempercayai semuanya itu.
Ajarku mengerti segala rencana-Mu
Ajarku berserah hanya pada-Mu
Pimpinlah jalanku dalam terang Firman-Mu
Ajarku berharap hanya pada-Mu
Bapaku ajaib s’gala rancangan-Mu
Tuhanku heran perbuatan-Mu
Engkau sanggup mengadakan
Segala yang kuperlukan
Menurut kehendak-Mu terjadilah
Video Ajarku Mengerti
Sumber : www.youtube.com