クリスマス・カラーの緑や赤の意味
クリスマス・カラーの緑や赤には、何か意味があるのですか?
緑の代表と言えば、クリスマスツリーに使われる常緑樹です。「常緑」、つまり強い生命力を持って一年中葉を茂らせる緑の姿は永遠を表し、さらに神の永遠の愛や、イエス・キリストが与える永遠の命を象徴しています。
赤は、イエス・キリストが私達に永遠の命を与えるために十字架にかかって死にましたが、その際に流した血を表しています。
Mengapa Natal identik dengan warna hijau dan merah?
Natal tahun 2010 adalah natal pertama saya di Jepang, sekaligus natal pertama saya tanpa bersama dengan keluarga. Saya masih ingat betul Natal 2010 yang saya rayakan dengan beberapa teman di sebuah Gereja Jepang di daerah Urawa, Propinsi Saitama.
Hari itu saya dan beberapa teman menghadiri ibadah di Gereja tersebut. Jemaatnya tidak terlalu banyak, sekitar 25 orang dan 10 orang anak sekolah minggu. Pujian, penyembahan, dan Firman Tuhan disampaikan dalam bahasa Jepang, tapi entah mengapa saya bisa memahaminya. Selesai kebaktian, kursi-kursi dilipat dan diletakkan ke pinggir ruangan ibadah, dan sebuah meja besar diletakkan di tengah-tengah ruangan kebaktian. Seorang ibu kemudian mengeluarkan sepanci besar kare, untuk makan siang kami bersama. Seorang ibu kemudian bercerita kepada saya, bahwa acara makan siang bersama adalah program rutin yang dilaksanakan sebulan sekali. Saya merasakan betul kasih dan sukacita diantara gelak canda dan tawa pada saat makan siang.
Selesai makan, kami semua kemudian pergi ke sebuah panti jompo, dan di sana kami berencana untuk bernyanyi lagu natal dan bermain angklung. Puji Tuhan, kami semua bisa bermain dengan baik dan para orang tua yang mendengarnya pun merasa gembira. Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian singkat Firman Tuhan oleh Pak Pendeta. Saat tiba di mimbar, Pendeta langsung bertaanya kepada seluruh ruangan, “Kenapa natal identik dengan warna hijau dan merah?”
Saya yang mendengarkan pertanyaan itu dari belakang juga kemudian bertanya dalam hati. Pak Pendeta kemudian melanjutkan khotbahnya, “Hijau melambangkan kehidupan. Anda lihat keluar, daun hijau. Daun yang segar. Daun yang hidup. Hijau adalah hidup. Warna hijau melambangkan kehidupan yang diberikan Allah melalui kematian Yesus Kristus. Bukan cuma kehidupan biasa saja, namun kehidupan yang penuh melimpah dengan kasih dan cinta dari Allah. Selanjutnya warna merah, melambangkan darah Yesus Kristus yang tercurah dan mengalir membasahi kayu salib. Yesus berdarah dan mati untuk menebus dosa kita semua.”
Begitulah Pak Pendeta melanjutkan khotbahnya. Di akhir khotbahnya, Pak Pendeta kemudian mendoakan semua orang yang hadir dalam ruangan agar dapat merasakan kasih Allah lebih sungguh lagi.
Ya, satu pengalaman yang tidak terlupakan bagi saya. Saya bisa merayakan Natal di Jepang dengan melayani para orang lanjut usia. Bersyukur juga karena saya juga bisa mendengarkan apa makna dari warna hijau dan merah pada hari Natal. Semoga para orang lanjut usia itu, dan juga Anda bisa merasakan kasih Allah yang memberikan hidup yang kekal lewat pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib. Haleluya.
Sumber Gambar : BlogSpot