2010: Akhir Pembelajaran Bahasa Jepang
Nihongo, bahasa Jepang |
Beberapa hari lagi tahun 2010 sudah berakhir. Berhubung pada akhir tahun ada Homestay, akhirnya saya memutuskan untuk menulis pada hari ini. Ya, seperti judul diatas, saya ingin menuliskan tentang pengalaman belajar bahasa Jepang selama kurang lebih 3 bulan.
Selama 3 bulan ini, saya sungguh bersyukur karena dalam menikmati pembelajaran ini, saya sama sekali tidak mengeluarkan uang sepeserpun. Tempat belajarnya pun sangat dekat dengan asrama, hanya 5 menit berjalan kaki. Semuanya ditanggung oleh beasiswa pendidikan. Saya mendapatkan pengajaran dari guru-guru yang kompeten. Kalau mencari data di internet, biaya pembelajarannya sudah mencapai 300.000 yen. Tidak hanya itu, total kurang lebih ada 20 buku yang saya dapatkan selama 3 bulan ini. Totalnya mungkin sudah 150000 Yen. Karena itulah, semua buku itu telah selesai dipelajari dan saya kerjakan sebisa mungkin. Saya juga mendapat radio tape untuk latihan mendengarkan, kamus elektronik yang lumayan mahal (28000 Yen), dan kesempatan membaca buku-buku cerita dalam bahasa Jepang. Tugas saya hanya belajar bahasa jepang, kembali ke asrama, mengulang pelajaran dan mempersiapkan pelajaran untuk esok hari.
Anda mungkin berpikir itu mudah. Memang mudah kelihatannya, tapi lama kelamaan, karena banyak materi yang harus dipelajari dan diulang, itu menjadi berat. Setiap hari pasti ada 宿題(pekerjaan rumah), membuat 作文(karangan), 聴解練習(latihan mendengarkan), 漢字(kanji) dan 文法(tata bahasa). Kalau dihitung-hitung saya mungkin menghabiskan waktu 11 jam untuk belajar. Di dalam kelas saya 7 jam saya belajar, dan belajar sendiri kurang lebih 4 jam. Seringkali karena banyak yang harus dikerjakan, saya hanya tidur selama 5 jam saja. Setiap hari pasti ada ujian kecil, menyangkut 語彙(kosakata) dan 漢字(kanji). Kemudian setiap akhir bulan juga selalu ada ujian selama seminggu. Ada ujian 話す試験(berbicara dengan guru), 聴解(mendengarkan), 語彙(kosakata), 漢字(kanji) dan 文法(tata bahasa). Semuanya kelihatan berat, tapi semua itu bagi saya tidak apa-apa, semuanya masih dapat dijalani dengan baik. Saya tidak pernah sakit ataupun terlambat ke kelas, karena masih mengantuk. Puji Tuhan, Tuhan Allah memberikan saya kemampuan untuk mengatasi semuanya itu.
Selama tiga bulan, saya kembali mengingat dan mensyukuri berkat Tuhan yang saya terima khususnya dalam pembelajaran bahasa Jepang ini. Sungguh besar, ajaib, dan tidak ternilai harganya. Walaupun hampir tidak bisa bergerak, harus senantiasa mengulang pelajaran, saya bersyukur karena semuanya memberikan manfaat yang nyata. Saya sekarang bisa berbicara kepada 先輩(kakak kelas), チュータ(tutor orang Jepang), dan 日本語先生(guru bahasa Jepang). Kosakata dan pengetahuan saya akan bahasa Jepang juga semakin bertambah. Sungguh saya sangat bersyukur kepada Tuhan.
Harapan saya, semoga tahun depan saya juga masih tatap dapat mengikuti kegiatan proses pembelajaran bahasa Jepang sebelum akhirnya masuk ke universitas pada bulan April 2011. Saya yakin Tuhan yang menyertai saya sampai sekarang, adalah Tuhan yang sama yang akan menyertai saya di Tahun depan. Jadi untuk apa takut?
よいを年を
来年もどうぞよろしくお願いします