Belajar Menjadi Seorang Murid
Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat merupakan sebuah keputusan penting dalam hidup seseorang. Kita beralih dari hukuman akibat dosa menjadi anugerah dan kasih. Kita beralih dari kematian kekal di neraka menjadi hidup abadi di surga. Senang ya? Tapi ternyata langkah kita gak berhenti sampai di sini loh, Tuhan ingin kita menjadi murid-Nya.
Belajar Menjadi Seorang Murid yang Baik
Mari kita memulainya dengan definisi murid. Murid berarti seorang pengikut (Mark 2:14, Mark 6:1) selain itu, murid adalah seorang yang mau belajar (Mat 11:29, Luk 6:40). Dapat dikatakan, seorang “murid” adalah seorang Kristen yang memutuskan untuk mau mengikut Yesus Kristus, mau belajar dari Dia dan mau hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Menjadi murid adalah sebuah pilihan yang disengaja.
Lantas kita mengenal istilah “pemuridan”. Apakah pemuridan itu? Pemuridan adalah suatu proses untuk menjadi seorang murid yang bertumbuh semakin serupa dengan Kristus dan juga latihan supaya dapat menjadi serupa dengan Kristus. Ada beberapa kisah pemuridan di dalam Alkitab, antara lain: Musa dan Yosua, Elia dan Elisa, Yesus dan 12 murid-Nya, dan lainnya.
Pentingnya Pemuridan
Selama hidup di bumi, Yesus menyadari bahwa pemuridan merupakan hal yang terpenting. Selain pelayanan-Nya untuk orang banyak seperti berkotbah dan mengajar, menyembuhkan, memberi makan, Dia juga menyediakan waktu-Nya untuk mempersiapkan murid-murid-Nya melalui pelayanan “khusus” atau “pribadi”. Selama tiga setengah tahun penuh msa pelayanannya, Yesus menempatkan pelatihan bagi ke-12 murid-Nya sebagai prioritas tertinggi.
Satu hal yang kita ketahui persis, pesan Yesus terakhir kepada murid-murid-Nya adalah untuk memuridkan (Mat 28:19-20). Menjadi Kristen saja tidak cukup, menjadi seorang murid yang bertumbuh dan berbuah itulah yang Yesus harapkan dari kita. Dan disadari atau tidak, pemuridan adalah metode yang digunakan Allah untuk memenangkan dunia ini.
Apa sih tujuan Pemuridan?
Tujuan pemuridan itu adalah menuntun orang Kristen untuk mencapai kedewasaan rohani. Semua dari kita awalnya adalah bayi-bayi rohani yang membutuhkan gizi dan asupan untuk dapat tumbuh. Dan Yesus ingin kita menjadi orang-orang yang dewasa secara rohani. Menjadi orang yang kuat dan tidak mudah digoyahkan dunia ini. Apakah kita mau terus-terusan menjadi bayi? Gak kan?Nah, Kedewasaan rohani merupakan tahapan dari pertumbuhan iman yang berdasarkan ketaatan dalam mengikuti ajaran yang benar mengenai Firman Allah.
Ada beberapa ciri dari kedewasaan rohani, seperti: memiliki persekutuan yang erat dengan Yesus (Galatia 2:20), memiliki dasar yang kuat dan benar mengenai kebenaran Alkitab, hidup di dalam kekudusan, menghasilkan buah roh (Galatia 5:22-23), dan juga mau menjadi serupa dengan Kristus (1 Yohanes 2:6; Roma 8:29). Nah, setiap orang yang percaya kepada Yesus hendaknya terus berusaha mencapai kedewasaan rohani.
Ah, tapi berat kayaknya kak. Saya malu kak. Saya hidup masih gak bener dan sering jatuh ke dalam dosa. Masak iya saya bisa jadi dewasa rohani?
Pemuridan adalah jawabannya! Pemuridan adalah tempat di mana setiap orang bisa saling mendukung satu sama lain dalam menjalani kehidupan dunia ini. Kamu gak akan merasa sendirian dalam bergumul soal ketaatan atau dosa-dosa karena di sini, ada orang-orang yang dapat kamu percayai sepenuhnya. Ada kakak PA yang menjadi “Bapa Rohani” dan teman-teman PA yang menjadi saudaramu. Kamu bisa cerita apa aja. Kamu bisa bagikan masalah dan pergumulanmu. Juga mengenai kekuatiran atau rasa lelahmu melawan dosa-dosa. Kamu juga gak akan merasa sendirian dalam menjalani kehidupan baru di kampus ini. Dukungan, doa, dan nasihat akan kamu dapati dari teman-teman seiman.
Ya, Aku mau jadi seorang murid!
Terima kasih untuk jawabanmu. Gak banyak orang yang mau sampai di titik ini, dan kamu termasuk orang yang beruntung. Pemuridan sejati diawali dengan pengakuan dan mau menerima kenyataan bahwa Yesus adalah Tuhan dalam seluruh kehidupanmu (Yohanes 13:13, juga Kolese 1:16-17).
Jawaban ini jangan hanya menjadi ucapan saja. Menjadi murid berarti kamu mau mengasihi Yesus untuk selamanya. Termasuk mengijinkan Dia untuk memimpin kehidupanmu sesuai dengan kehendak-Nya. Selain itu, menjadi murid juga membutuhkan kerendahan hati dan mau diajar. Sikap untuk mau taat pada otoritas perintah Allah dan para pemimpin rohani yang Allah berikan pada kita. Dan terakhir, untuk menjadi murid kita butuh kontinuitas dan kesetiaan. Jangan mudah marah dan ngambek! Jadilah orang Kristen yang kuat!
Pemuridan bukanlah suatu hal yang “buruk” atau “berbahaya”. Pemuridan membawa kita selangkah lebih dekat menjadi murid-murid Kristus. Pemuridan memberikan kepada kita kesempatan untuk sama-sama belajar dan saling mendukung sesama saudara seiman karena kita tahu kita tidak pernah sendirian melangkah di dunia ini. Ada Yesus yang menemani kita, Ia kemudian berbisik, “Aku sudah mengirimkan orang-orang untuk membantumu, dan mereka ada di sekitarmu.”