Kamar Asrama Baru
Saya bersyukur kepada Tuhan karena tetap dapat menulis blog. Begitu pula dengan Abang Daniel. Tujuan kami menulis blog sebenarnya bukan agar tulisan kami dibaca lalu jadi terkenal, tapi lebih sederhana daripada itu. Dengan menulis blog, kami bisa menyimpan memori atau ingatan akan pengalaman-pengalaman yang pernah dilalui sebelumnya. Sayang sekali kalau pengalaman berharga itu berlalu dan dilupakan begitu saja. Makanya kami merangkumnya dalam sebuah tulisan dan kelak kami dapat membacanya kembali. Kali ini saya ingin menulis tentang kamar asrama baru, hehe. Tanggal 28 Maret 2013 yang lalu saya pindah dari asrama di Sagamihara-Shi, Hashimoto ke daerah baru di Higashi Fushimi, Tokyo.
Pindahan ke Kamar Asrama Baru
Yang namanya pindahan memang harus saya akui memberatkan. Ada surat-surat yang mesti diurus. Barang-barang juga mesti dirapikan, dimasukkan ke dalam kardus, lalu nanti harus dikeluarkan dan ditata kembali. Cukup menyita waktu tentunya. Tapi ada juga manfaatnya. Misalnya, saya bisa merasakan suasana tempat yang baru, yang sama sekali berbeda dengan tempat sebelumnya. Lebih daripada itu, saya bisa merapikan barang-barang saya semuanya.
Dari hari Minggu, 24 Maret 2013 saya mulai merapikan barang. Dimulai dari memasukkan buku-buku dan map-map mata kuliah. Lalu memasukkan pakaian-pakaian. Di hari Rabu 27 Maret, saya merapikan seluruh peralatan dan benda elektronik, misalnya microwave, penanak nasi, kulkas, televisi dan lain-lainnya. Di pagi hari tanggal 28 Maret, saya menaruh semua kardus barang-barang di depan kamar saya. Tujuannya agar nanti mudah diangkat oleh pegawai perusahaan pindahan (dalam bahasa Jepang disebut hikkoshi gaisha). Pas menyusun-menyusun barang saya dapat melihat, bahwa jumlah barangnya berlipat kali ganda dari saat saya pertama tiba di Jepang.
Seperti yang tertulis di atas, pada 30 September 2010, saat saya tiba di kamar asrama, barang saya hanya koper dan dua buah tas punggung sedang. Isinya pun hanya pakaian-pakaian dan sedikit bahan makanan. Saya ingat betul barang bawaan saya sedikit sekali bila dibandingkan dengan teman-teman lainnya, yang sampai membawa dua atau tiga buah koper raksasa.
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2
2 thoughts on “Kamar Asrama Baru”