Sabtu, 14 Maret 2015. Hari Sabtu itu saya bangun pagi-pagi. Meskipun badan masih agak lelah karena pindahan rumah di hari sebelumnya, saya mesti bangun pagi untuk membereskan barang-barang yang masih tersisa di dalam kamar. Beberapa buku-buku di atas rak, saya sortir kembali mana yang dibawa pulang ke Indonesia dan mana yang nantinya dibuang. Setelah itu saya sarapan sekitar pukul 7 pagi, dan mencicil tugas akhir skripsi yang masih tersisa.

Tugas skripsi yang masih tersisa adalah pengecekan akhir naskah skripsi (ronbun dalam bahasa Jepang) dan naskah buku petunjuk/ manual. Kalimat-kalimat dalam buku petunjuk dan manual sistem kontrol DC Motor dan Brushless DC Motor kembali saya baca ulang. Kalimat-kalimat yang agak sulit dimengerti saya ubah. Begitu juga di beberapa gambar petunjuk penggunaan dan cara-cara penyesuaian model dengan program MATLAB saya periksa agar sesuai petunjuk dan urutannya pas. Waktu berjalan cepat ketika saya memeriksa satu per satu lembar buku petunjuk setebal 200 halaman itu. Untung saja, bagian satu dan dua sudah saya cetak terlebih dahulu di kampus pada hari Kamis yang lalu. Hari ini saya hanya tinggal memeriksa dan mencetak sisanya, yakni bab 3 hingga bab 5, plus naskah skripsi akhir yang telah saya serahkan kepada Sensei di hari Kamis juga.

14 Maret 2015: Hari Terakhir ke Kampus

Setelah makan siang pukul 12, saya pun bersiap untuk pergi ke kampus. Saya berencana untuk tiba di kampus pukul 13.00 seperti janji saya kepada Sensei di hari Kamis sebelumnya. Sebetulnya saya berencana untuk datang lebih pagi, namun karena Sensei ada kegiatan di pagi hari, maka diundur hingga ke siang hari. Sampai sekarang saya masih ingat betul suasana kampus hari itu. Mungkin karena hari Sabtu kah, atau karena minggu belajar telah usai, suasana kampus amat sepi hari itu. Saya masuk dari pintu gerbang kecil dekat pos jaga karena pintu gerbang besar tertutup rapat. Di halaman kampus yang biasanya ramai dengan karyawan dan siswa yang lalu lalang pun sepi, dan hanya beberapa orang tua yang berjalan santai melihat bunga plum yang mulai bermekaran. Saya tiba di kampus sekitar pukul 13.15, dan langsung menuju ke Gedung Nomor 4 tempat Lab saya.

Kisah 14 Maret 2015: Suasana Perpustakaan Kampus

Tapi rupanya gedung nomor 4 terkunci. Saya mencoba masuk lewat pintu yang lainnya, namun semuanya pintu rupanya otomatis terkunci di hari libur. Saya pun coba mengintip dari jendela lab, dan rasanya Sensei belum tiba karena ruangan lab masih gelap. Saya pun memutuskan untuk pergi ke perpustakaan dan mencicil mengerjakan tugas skripsi akhir di sana. Perpustakaan juga amat sepi. Hanya ada saya dan satu orang petugas penjaga perpustakaan yang tengah membaca koran. Saya mengucapkan salam kepada Bapak penjaga itu, dan kemudian berlalu pergi ke meja di dekat jendela perpustakaan.

Jam 13.30 saat sudah mulai mengerjakan tugas akhir, saya teringat untuk mengirimkan pesan ke Sensei mengatakan saya telah tiba. Karena tidak tahu nomor teleponnya, saya pun menanyakan nomor Hirahara Sensei ke teman saya Hirata, dan dia pun segera membalasnya. Dua kali saya menelepon ke nomor Sensei supaya Sensei sadar pesan dari saya, namun tidak satupun telepon yang masuk.

Mungkin karena terlalu serius mengerjakan dan memeriksa naskah tugas akhir, saya jadi lupa akan pesan ke Sensei. Tiba-tiba sekitar pukul 3 sore, ada telepon masuk dari nomor Sensei. Sensei berkata bahwa dia sudah membalas pesan dari saya dan mengatakan sudah ada di dalam lab. Saya pun bergegas merapikan barang-barang dari meja dekat jendela di perpustakaan dan pergi ke lab. Saya turun dari lantai 6 Gedung Nomor 2 yang jadi perpustakaan, kembali ke gedung nomor 4.

Sumber gambar: http://www.uitec.jeed.or.jp/libr

Recommended for you