Les Bahasa Jepang
November 2013. Sudah 3 tahun lebih saya ada di Jepang semenjak kedatangan tanggal 30 September 2010. Begitu banyak hal yang saya alami, tapi di atas semuanya itu saya mengucap syukur kepada Tuhan. Sebab, penyertaan Tuhan selalu saya rasakan setiap hari. Tidak ada satu hari pun saya lalui tanpa kasih Tuhan. Kali ini saya ingin mengulang kenangan tentang Les Bahasa Jepang.
Kenangan Tentang Les Bahasa Jepang
Saya ingin memulai tulisan saya dengan cerita saat baru tiba di Jepang. Saya masih ingat betul, saat awal tiba di Jepang, saya sama sekali tidak tahu apa-apa. Saya hanya bisa mengucapkan ya atau tidak, HAI IIE saja. Walaupun sudah belajar di Indonesia selama sebulan di Universitas Darma Persada, namun semuanya itu tidak cukup.
Untung saja, sebelum masuk ke program S1 perkuliahan, semua mahasiswa asing penerima beasiswa diwajibkan mengikuti kelas intensif les bahasa Jepang selama 6 bulan. Selama 6 bulan belajar, mengerjakan latihan, melakukan tes dan ulangan, presentasi, debat, dan hal-hal yang lainnya, saya mulai bisa mengerti dan menggunakan bahasa Jepang dengan baik, walaupun belum sempurna. Ada begitu banyak fotokopian, buku-buku latihan yang saya dapatkan untuk menunjang saya belajar bahasa Jepang. Semuanya gratis dan ditanggung oleh beasiswa. Karena itulah, saya semakin terpacu untu belajar dan belajar lagi.
Selama 6 bulan, saya bisa mengerti dan tahu tata bahasa Jepang, kanji Jepang, dan hal-hal lain dalam kehidupan. Saya juga bisa menerima bantuan dari Tutor yang selalu membantu saya memahami pelajaran. Sensei juga sangat memfasilitasi dalam belajar, lebih dari 40 buku bacaan sederhana dalam bahasa Jepang sudah saya baca. Beberapa lembar berita dalam koran Jepang pun, bisa saya pahami dengan baik.
Karangan yang dulu pendek dan kurang menarik, saya bisa menulis karangan argumentatif yang kuat dan baik. Dulu, saya hanya hafal kurang lebih 200 kanji dasar, sekarang saya jadi hapal lebih dari 1100 kanji. Selama 6 bulan belajar, saya sudah berada di bagian chuukyuu (tingkat menengah) tata bahasa Jepang.
Beginilah cerita saat saya baru les bahasa Jepang. Tetap baca kisah lanjutannya ya teman-teman!