Mendarat di Kyushu
Catatan Harian Kerja Praktek di Jepang Bagian 9
Akhirnya saya mendarat juga di Kyushu, [esawat tiba di Fukuoka Airport pada pukul 2 siang. Setelah keluar dari pintu kedatangan, saya segera mengambil koper dan melangkah ke bagian luar bandara. Saya sempat duduk dahulu sebentar di ruang tunggu, mencari informasi kereta sampai ke Taku sambil mendinginkan badan. Waktu itu suhu panas sekali, hampir mencapai 34 derajat celcius. Saya letakkan koper dan tas punggung di lantai dekat tempat duduk, dan mulai mencari informasinya lewat iphone.
Ada dua cara mencapai Stasiun Taku. Melewati pusat kota Saga atau melingkar lewat bagian utara Prefektur Saga. Karena cara pertama mewajibkan saya untuk membeli tiket kereta tokkyuu (limited express) yang harganya mahal, saya memilih yang kedua, yaitu melingkar lewat bagian utara Saga. Pukul 14:56 saya naik kereta bawah tanah (subway) dari Fukuoka Airport menuju ibukota Fukuoka Prefektur yakni Hakata. Karena waktu itu sedang ada konser dan sale besar-besaran, maka kereta menuju ke stasiun Hakata sangat penuh. Beruntung saya mendapatkan tempat duduk dan sedikit bisa beristirahat.
Waktu menunjukkan pukul 15:10 saat saya tiba di Meinohama, di bagian utara Prefektur Fukuoka. Meskipun tidak lagi seramai Hakata, namun gedung-gedung dan rumah-rumah masih berjajar kelihatan dari stasiun layang itu. Kereta sempat berhenti sejenak dan saya pun sempat mengambil beberapa foto di sana. Sekitar dua menit kemudian kereta mulai bergerak lagi semakin ke barat. Rumah dan gedung sudah mulai berkurang jumlahnya dan digantikan dengan sederetan pohon-pohon besar dan sawah-sawah luas. Lima belas kemudian pemandangan berubah lagi, dari jendela sebelah kanan kereta kelihatan laut. Saya sempat mencari apa nama lautnya, dan namanya Genkai-nada Sea. Tidak hentinya saya mengambil foto-foto pemandangan yang asing bagi saya ini. Jendela sebelah kiri sawah dan gunung tinggi, sebelah kanan laut luas. Langit pun amat cerah, tidak ada awan sedikit pun.
Dua kali kereta melewati terowongan panjang, dan dua kali pula kereta berjalan di tepi laut. Karena mencari informasi di peta dan sambil memotret gambar, tidak terasa baterai iphone dan wifi router sudah tinggal sedikit. Saya pun mengurangi pemakaian iphone dan lebih banyak menikmati pemandangan lewat jendela. Saya juga sempat melihat pengumuman di kereta tentang tiket murah kereta ekspress, saya catat alamat web-nya untuk nanti dilihat kemudian.
Saya tidak menyangka kalau kemudian informasi ini akan sangat bermanfaat. Nantikan terus kelanjutan kisah saya. Kisah saya pergi ke Prefektur Saga. Tempat yang sama sekali baru, sama sekali berbeda dengan Tokyo. Ini kisah pertama: mendarat di Kyushu.