Menjelajahi Yokohama Red Brick Warehouse
Dari Unga Park, kami kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke Yokohama Red Brick Warehouse-atau Yokohama Aka Renga Soko. Kami juga melewati bangunan seperti gerbang Level 1. Bangunan ini ternyata adalah toko-toko suvenir, namun tampak dari luar layaknya Arc de Triomphe yang ada di Perancis. Desainnya bisa saya katakan mirip bahkan hampir sama. Pintu gerbang ini sebagai “penanda” ujung Kishamichi Promenade, sekaligus pintu masuk ke area Shinko. Dengan latar padang rumput dan bunga-bunga yang menawan, sayang rasanya jika kami tidak mengabadikan momen di sini.
Setelah mengambil beberapa foto di sini bangunan Level 1, kami kemudian menyeberangi jalan dan langsung menuju ke Yokohama Red Brick Warehouse. Kira-kira seratus meter jaraknya. Sudah jam 15.30, awan kelabu mulai menggelayut di Teluk Tokyo, tiupan angin terasa makin kencang. Wajar, karena kami kini berada di bangunan paling luar di Shinko. Tidak ada lagi bangunan yang melindungi kami. Angin laut kencang dari arah teluk Tokyo langsung menerpa kami. Untung saja, saya, Papa, dan Mama mengenakan jaket yang agak tebal sehingga tidak terlalu merasa kedinginan.
Serunya Pergi ke Yokohama Red Brick Warehouse!
Bangunan Yokohama Red Brick Warehouse ini tampak berbeda dengan bangunan-bangunan lain. Selain karena berada di tepi laut, warna bangunan ini merah karena dindingnya terbuat dari bata ekspos. Dulunya juga tempat ini dijadikan gudang atau tempat persinggahan sementara barang-barang yang akan dikirimkan atau diterima di Pelabuhan Yokohama. Itulah mengapa dinamakan Yokohama Red Brick Warehouse.
Kami sempat masuk sejenak ke bangunan tersebut. Ternyata kini bangunan itu sudah beralih fungsi. Tidak lagi menjadi gudang, melainkan menjadi pusat belanja. Ada banyak toko suvenir dan juga restoran yang nyaman untuk tempat beristirahat. Restoran-restoran berada di sisi kanan dan menghadap langsung ke parkiran dan Teluk Tokyo. Ada beberapa orang juga yang memilih untuk menyantap makanan atau sekadar menyeruput kopi di teras luar restoran. Padahal angin sore itu amat kencang.
Kondisi di dalam lumayan penuh hari itu, sehingga agak sulit berjalan di lorong-lorong yang sempit, apalagi ditambah dengan banyaknya orang yang melintas dari kedua arah. Kami pun kemudian keluar dari pintu samping dan menuju ke taman di tepi laut. Di sana ada tempat duduk yang menghadap langsung. Dari kejauhan, kami dapat melihat Pelabuhan Yokohama dan Jembatan Yokohama. Kami beristirahat sejenak di bangku taman sambil menghabiskan roti yang masih ada. Kami juga mengambil beberapa foto di sini.
Oiya, di sisi belakang bangunan ada juga jalur rel kereta api yang sudah tidak difungsikan lagi. Selain bentuk bangunan yang tetap dipertahankan, jalur rel kereta ini menjadi saksi kejayaan bangunan ini di masa lampau. Kereta-kereta dapat mengantar dan mengambil barang-barang dari dan ke Pelabuhan Yokohama. Oiya, jalur kereta ini dahulu terhubung dengan Kishamichi Promenade. Meskipun kini jalur kereta ini sudah terputus karena adanya Bangunan Level 1, taman, dan jalan di daerah Shinko. Teman-teman dapat melihat tampilan Shinko Area dari atas.
Foto di Yokohama Red Brick Warehouse
Sumber gambar: Facebook 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9