Persiapan Memimpin Kuliah
Catatan Harian Kerja Praktek di Jepang Bagian 16
Di hari berikutnya, Yoshimura Sensei (sensei pembimbing saya) menjelaskan mengenai jadwal mengajar saya. Sambil menunjukkan jadwal pelajaran sebulan, sensei melingkari dengan warna merah tanggal 8, 11, 16, 19, 22, 24 Juli. Pada hari itulah saya ditugaskan untuk memimpin dan memberikan kuliah kepada para siswa. Tanggal 8, 16, dan 19 saya memimpin kuliah teori yakni mengenai latihan Direct Current, Alternate Current, dan 3-Phase Alternate Current. Sedangkan di tanggal lainnya saya memimpin kuliah praktek para siswa. Kalau kuliah teori satu hari hanya 90 menit, namun kuliah praktek dua kali lipatnya 180 menit.
Hari kedua, tanggal 2 Juli 2013 amat berbeda dengan hari pertama. Kalau di hari pertama, saya hanya mendengarkan penjelasan dan melihat-lihat sekolah, hari ini saya full mempersiapkan bahan ajar. Di sela-sela persiapan saya juga mengunjungi kelas dan melihat bagaimana sensei membawakan kuliahnya. Tidak hanya itu saya juga berkomunikasi dengan para siswa dan juga melihat respon siswa dalam pelajaran.
Dalam persiapan memimpin, saya terlebih dahulu meminta daftar nama para siswa. Dengan mengetahui dan hapal namanya, saya pikir kuliah akan berjalan lebih mudah dan lebih hidup. Saya juga meminta buku-buku referensi dan buku cetak yang dipergunakan para siswa. Totalnya ada 8 buku waktu itu. Saya pun mencari tema yang akan saya ajar, dan membandingkannya satu dengan yang lain. Kalau ada hal penting atau ide yang muncul saya segera memncatatnya di buku catatan yang terletak di laci bawah meja.
Perlu satu dua hari hingga saya memahami seluruh bahan yang mesti saya ajarkan. Sejak itu pun saya mulai memikirkan bentuk soal latihan yang hendak saya berikan. Begitu pula dengan kunci jawaban dan penjelasannya, serta bahan Power Point yang hendak ditampilkan. Saya pikir jangan hanya menyuruh siswa untuk mengerjakan soal saja, tapi perlu juga untuk menunjukkan soal itu betul-betul nyata dalam kehidupan. Saya ingin menunjukkan aplikasi dari soal itu.
Nah untuk yang satu ini tidaklah mudah. Saya mesti mencari dengan teliti bahannya dan memikirkan cara menjelaskannnya kepada para siswa. Bagaimana cara agar para siswa tidak bosan tapi mau mendengarkan dan ingin tahu. Disinilah letak tantangannya.
Meskipun susah dan perlu waktu lebih hingga mesti mengerjakannya di hotel juga, saya tidak merasa terbeban. Saya ingin sekali memberitahukan dan mengajarkan hal-hal yang saya ketahui yang mungkin dapat memancing siswa belajar lebih giat lagi.
Inilah kisah singkat saya tentang persiapan memimpin kuliah.