Allah Berbicara
Tetapi Roh Allah, Penolong yang akan diutus Bapa atas nama-Ku, Dialah yang akan mengajar kalian segalanya dan mengingatkan kalian akan semua yang sudah Kuberitahukan kepadamu. (Yohanes 14:26)
Apakah yang akan terjadi pada suatu hubungan jika di dalamnya tidak ada komunikasi? Bayangkan Anda memiliki teman namun tidak pernah berbicara dengannya? Komunikasi adalah bagian terpenting dalam sebuah hubungan. Begitu pula dengan hubungan antara Tuhan dan manusia. Untuk bisa hidup dekat dengan Tuhan, komunikasi dengan-Nya adalah jalan satu-satunya.
Saat kita membaca Alkitab, kita akan menemukan bahwa Allah berbicara kepada umat-Nya berkali-kali, Allah berbicara kepada Adam dan Hawa di Taman Eden. Allah berbicara kepada Abraham dan Musa. Allah berbicara juga kepada para hakim, raja, dan nabi. Yesus pun berbicara kepada para murid dan Saulus. Allah berbicara kepada umat-Nya, dan Anda dapat mengantisipasi bahwa Allah akan berbicara kepada Anda juga.
Sangat penting bagi kita memahami bahwa Allah ingin berbicara kepada kita—dan bahwa kita hanya dapat mendengar Dia jika kita memperhatikan-Nya. Harus diakui, keinginan Allah untuk berkomunikasi dengan kita jauh lebih besar dari keinginan kita berkomunikasi dengan-Nya. Padahal jelas, kita adalah manusia lemah yang butuh Allah.
Ketika Allah berbicara kepada kita, itu bukan kebetulan—itu adalah untuk suatu tujuan. Dia akan bekerja di dalam kita untuk mempersiapkan kita mengerjakan tugas dan rencana yang sudah Dia siapkan. Ia juga hadir untuk menyatakan diri-Nya dan menjadikan kita lebih kuat. Uniknya, Tuhan juga menyelami kehidupan kita masing-masing. Ia akan berhubungan dengan kita dengan cara yang paling sesuai dengan kita. Yang pasti, Ia ingin terus berkomunikasi dengan kita. Ia ingin kita belajar jalan dan prinsip-prinsip-Nya, untuk mengenal diri kita sendiri—lebih dari itu, mengenal orang lain.
Dalam perjanjian lama, Tuhan berbicara melalui malaikat, visi, mimpi, bisikan lembut, dan tanda-tanda ajaib. Hari ini Tuhan berbicara kepada kita dengan cara yang berbeda. Tidak selalu Dia berbicara kepada kita dengan cara yang dramatis bahkan luar biasa. Pada saat-saat biasa, seperti saat kita belajar, menyiapkan makan malam, atau bercanda tawa dengan teman—Ia berbicara. Ibrani 1:1-2 mengatakan bahwa Allah pada jaman dahulu, Allah berbicara dengan berbagai cara, tapi sekarang Dia berbicara kepada kita melalui Anak-Nya, Yesus Kristus. Dan, sesuai yang kita imani, Roh Kudus—Allah sendiri—ada di dalam setiap hati kita. Jauh lebih dekat dari yang kita bayangkan!
Sudah jelas bahwa Tuhan menggunakan banyak cara untuk berbicara kepada kita. Namun masalahnya bukan apakah Dia berbicara kepada kita atau tidak, melainkan, apakah kita sedang mendengarkan-Nya. Mintalah Tuhan untuk membantu kita peka pada saat Dia berbicara. Biarkan Roh Kudus untuk berbicara kepada kita sepanjang hari dengan cara yang tidak dapat kita duga. Saat Dia berbicara, memimpin, dan menuntun kita, potongan-potongan gambar yang indah dan menarik akan mulai dapat terlihat.
sumber gambar : blogspot