Allah Memberi Kita Makan
Allah tidak pernah sedetikpun melupakan diri kita. Bahkan setiap hari memberikan kita makan. Lho apa maksudnya? Allah senantiasa mencukupi dan memenuhi semua keperluan kita, baik keperluan rohani maupun keperluan jasmani kita. Jika kita berusaha dan bekerja keras, meminta pertolongan dan berserah kepada-Nya, saya yakin kita tidak akan kekurangan sesuatu apapun. Saya akan menceritakan mengenai kasih Allah kepada Elia.
Allah Memberi Kita Makan
Menanggapi depresi yang dialami Elia, Allah mengutus seorang malaikat untuk menyediakan makanan, minuman, dan istirahat untuk nabi yang kelelahan itu. Makanan dari surga itu memberikan kekuatan yang menopangnya dengan luar biasa, “Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb” (1 Raja-Raja 19:8).
Sama seperti kita membutuhkan makanan untuk menopang kehidupan jasmani kita, kita juga perlu santapan bergizi untuk kehidupan rohani kita. Firman Allah itu “. . . lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah” (Mazmur 19:10) dan merupakan makanan bagi jiwa kita. Firman Allah juga “memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman” (Mazmur 19:8) dan menyediakan baik gizi maupun energi bagi perjalanan sepanjang hidup. Sediakanlah waktu untuk menyantap firman Allah. Ya, Allah memberi kita makan makanan rohani.
Firman Allah memberikan gizi
Yang dibutuhkan orang Kristen untuk bertumbuh,
Menyediakan kekuatan dari hari ke hari
Dengan mengajar apa yang kita perlu tahu.
Allah memberi kita makan melalui firman-Nya
Sumber Gambar : BlogSpot