Allah Selalu Menyertai Kita
Siang ini, saat sedang browsing media sosial, saya membaca status seorang adik kelas saat di kampus dahulu. Kurang lebih isinya, “Bagian tersedih dari kehilangan seorang ayah bukanlah ketidakhadirannya saat hidup ini sulit, namun ketidakhadirannya saat hidup ini indah, dan saya tidak bisa merayakannya bersama dia.” Membacanya ini mengingatkan saya kembali mengenai momen-momen kehidupan yang membekas dalam kehidupan kita, dan saya bersyukur, dalam setiap waktu, saya bisa terus merasakan bahwa Allah selalu menyertai kita. Bahwa Allah tetap menyatakan kasihnya di masa-masa sulit yang kita lalui dalam hidup ini.
Waktu terus berjalan, selalu ada momen-momen indah yang kita lalui, ada sukacita, berkat, pengalaman baik, sakit, sukses, kegagalan, hingga rasa kehilangan yang kita alami. Kesedihan yang muncul utamanya selalu mengingatkan kita bahwa orang-orang memang tidak selamanya bisa berada di sekitar kita.
Pemazmur pun menguatkan kita, “Percayalah kepada-Nya setiap waktu hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.” (Mazmur 62:9) Pernyataan itu muncul dari kehidupan seseorang yang sulit selama bertahun-tahun. Sejak muda, Daud terus berjuang sebagai gembala domba, seorang yang dimusuhi dan dikejar-kejar, hingga menjadi raja dan harus menghadapi beragam musuh. Dalam kepungan musuh, Daud tetap bisa berdoa dengan yakin, bahwa Allah ialah tempat perlindungan dia. Ia tetap menanti dengan tenang di dekat Allah, dan mengingatkan kita bahwa kasih setia Allah lebih besar daripada masa-masa sulit yang kita hadapi.
Dalam setiap kejadian dan pengalaman, kita punya satu keyakinan: bahwa Allah selalu mendampingi dan menyertai kita. Dia lebih sanggup untuk membawa kita melalui segala pasang surut yang terjadi dalam kehidupan kita. Ketika sesuatu hal nampaknya begitu kuat dan mulai menggoyahkan kita, pertolongan Allah akan selalu tersedia tepat pada waktunya.
Adalah mudah untuk bersyukur untuk segala sesuatu ketika kehidupan tampaknya sesuai dengan keinginan kita. Tetapi bagaimana dengan masa-masa ketika apa yang kita harapkan tampaknya jauh dari jangkauan? Percayalah, Allah selalu menyertai kita dalam pasang surut hidup ini.