Apa Tujuan Hidup Saya?
Ada dua pertanyaan yang cukup membuat saya bertanya-tanya mengenai kehidupan ini seminggu terakhir:
Mengapa saya ada di dunia ini? Mengapa saya masih hidup sampai hari ini? Apa tujuan hidup saya?
Saya dapat mengatakan bahwa hidup saya di dunia ini dan masih hidup sampai sekarang, bukanlah suatu “kebetulan”. Allah mempunyai rencana yang luar biasa dalam kehidupan saya. Hidup saya sekarang ini adalah bukti dari karya penciptaan dan pemeliharaan yang dilakukan oleh Allah secara luar biasa. Jadi, di manapun saya berada dan apapun yang saya kerjakan dalam hidup ini, saya harus selalu mengingat bahwa saya sangat berharga bagi Allah. Allah sama sekali tidak merancang saya untuk “sekedar hidup” atau hidup “yang seadanya”. Sebab jika demikian, mungkin hidup saya pasti akan sia-sia, tidak bernilai, tidak berarti dan bermanfaat bagi orang lain.
Kemudian saya akan mengubah sudut pandangnya menjadi Anda:
Anda dapat mengatakan bahwa hidup Anda di dunia ini dan masih hidup sampai sekarang, bukanlah suatu “kebetulan”. Allah mempunyai rencana yang luar biasa dalam kehidupan Anda. Hidup Anda sekarang ini adalah bukti dari karya penciptaan dan pemeliharaan yang dilakukan oleh Allah secara luar biasa. Jadi, di manapun Anda berada dan apapun yang Anda kerjakan dalam hidup ini, Anda harus selalu mengingat bahwa Anda sangat berharga bagi Allah. Allah sama sekali tidak merancang Anda untuk “sekedar hidup” atau hidup “yang seadanya”. Sebab jika demikian, mungkin hidup Anda pasti akan sia-sia, tidak bernilai,
tidak berarti dan bermanfaat bagi orang lain.
Dalam keberadaan-Nya sebagai manusia di tengah dunia ini, Yesus adalah contoh yang amat ideal bagi kita. Dia memahami bahwa hidup-Nya bukanlah suatu kebetulan. Hidupnya mempunyai tujuan yang jelas. Dia menyatakan: Allah mengutus aku ke dunia ini untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya. Karena itu Aku hidup untuk mengggenapi kehendak Allah. Karena kita telah berada “di dalam Kristus” (2 Korintus 5:17), kita pun dapat berkata seperti itu: Allah mengutus aku ke dunia ini untuk menggenapi kehendak Allah yang dinyatakan di dalam diriku. Dengan demikian, hidup kita tiap hari selalu terfokus kepada Allah dan di manapun kita beraktifitas, di sanalah kita sedang menggenapi kehendak Allah. Kita melakukan pekerjaan dan tanggung jawab yang sesuai dengan nilai-nilai kerajaan Allah. Kita bekerja, belajar, dan melakukan ini dan itu karena kita tahu persis, inilah tujuan kita untuk hidup. Inilah tujuan hidup saya: untuk memuliakan Tuhan.