Bagaimana Seharusnya Kita Menjalani Hidup?
Sebagai orang percaya, kita tahu dan meyakini bahwa Yesus Kristus akan datang kembali untuk kali kedua untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Kita mengimaninya saat mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli maupun Aku Percaya, di mana salah satu bagiannya adalah, “Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati. Naik ke Surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Kekal. Dari sana Ia akan datang kelak, untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.” Namun, sebelum hari besar yang kita nantikan itu tiba, bagaimana seharusnya kita menjalani hidup? Apa yang harus kita lakukan? Yesus dalam masa akhir hidupnya menjawab semua pertanyaan kita.
Di akhir masa-masa pelayanannya, khususnya di dalam Kitab Matius, Yesus menceritakan mengenai tiga buah perumpamaan yang saling berkait. Pertama, ada perumpamaan tentang seorang tuan yang pergi dan memberikan tanggung jawab kepada seorang hambanya. Dikatakan bahwa jika hamba itu didapati melakukan tugas yang diberikan tuannya, maka ia akan diangkat menjadi pengawas segala milik tuannya. Namun, saat ia menjadi hamba yang jahat, maka ia akan diberikan hukuman dimana hanya akan ada ratapan dan kertak gigi.
Kisah perumpamaan lainnya yang mungkin cukup terkenal adalah mengenai sepuluh orang gadis yang menantikan kedatangan mempelai pria. Lima di antara mereka dikatakan bijaksana karena sudah mempersiapkan diri dan minyak untuk pelitanya. Sementara yang bodoh, tidak siap sedia dan akhirnya mereka pun tidak bisa masuk ke dalam ruang perjamuan.
Dan yang terakhir, perumpamaan yang mungkin adalah yang paling terkenal adalah mengenai talenta. Dikisahkan seorang tuan pergi, dan memberikan talenta kepada masing-masing hambanya. Ada yang 5 talenta, 2 talenta, dan 1 talenta. Dua orang hamba menghasilkan keuntungan dari talenta itu, namun, hamba yang terakhir masalah mengubur talentanya. Ia dikatakan sebagai hamba yang jahat dan malas, dan nasibnya pun sama dengan hamba yang jahat maupun kelima gadis yang bodoh.
Bagaimana Seharusnya Kita Menjalani Hidup?
Dari ketiga perumpamaan yang diberikan Yesus kita pun dapat belajar, bahwa kita diminta untuk menjadi hamba yang selalu siap sedia dan yang produktif. Segala bakat, kepintaran, atau talenta yang diberikan oleh Tuhan kita harus gunakan untuk membantu saudara yang membutuhkan bantuan atau dukungan. Siap sedia memang benar, namun kalau hanya berdiam diri dan tidak melakukan apa pun kita pun akan menerima hukuman. Maka, selama kita hidup, marilah kita berjuang dan menjalani hidup kita semaksimal mungkin, dan berbuat baik kepada sesama.
Sumber gambar: Gereja Kristen Tritunggal